Mohon tunggu...
leonas d
leonas d Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Lagi senang jalan jalan..makan makan dan nikmati pensiun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salam Rindu Buat di Jalan Buntu

11 September 2017   16:16 Diperbarui: 11 September 2017   16:22 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pohon kelapa atau bagian darinya, bila diolah,akan banyak turunannya, bisa sampai  dengan1600 turunan, kata Prof.Wisnu Gardjito, si Cocoman julukannya, seorang ahli kelapa yg  juga peduli dengan kemaslahatan ekonomi masyarakat, beliau juga mengingatkan bahwa dengan mengolah kelapa kita akan bisa mengentaskan kemisknan, peluang lapangan kerja terbuka,pendapatan negara bertambah dan tentunya memakmurkan masyarakat dan petani pada umumnya.

Karena pohon kelapa ada dimana mana, di pulau dan didaratan nusantara, sebab dari satu pohon kelapa tidak ada yg terbuang, baik dari daunnya bisa untuk jadi bungkus ketupat,jadi janur untuk dekor pernikahan, lidinya bisa jadi sapu, apalagi buahnya, daging buah diperas menjadi santan, menjadi minyak goreng putih yg sehat,menjadi VCO, sabutnya  bila diolah bisa jadi jok mobil mewah, spring bed, air kelapa nya bisa jadi nata de coco, batangnya bisa jadi bahan bangunan, mebel dan lain sebagainya, pokoknya dari pohon kelapa tidak ada yg terbuang, apakah itu bukan sebuah peluang, bila diolah dengan baik,benar, dengan alat modern dan perencanaan, bisa sebagai pendapatan bagi kita, tentunya.

Tetapi juga ada yg mengkhawatirkan, sudah  sejak 50 tahunan ini,tidak ada peremajaan pohon kelapa dan sudah terasa sekarang, ketika permintaan atas kebutuhan buah kelapa dunia tidak dapat dipenuhi,karena menurunya produksi buah kelapa dari pohon yg sudah tua, tidak ada peremajaan serta makin berkurangnya lahan kebun kelapa, sebab alih fungsi lahannya,menjadi bangunan atau  menjadi lahan tanaman komoditas lainnya.

Bagaimana solusinya untuk dapat memenuhi permintaan dan kembali jaya. Caranya mulailah dari sekarang, lahan lahan kosong, kebun kebun kelapa  yg lama diremajakan kembali dengan menanam kelapa unggul, dari varietas kelapa dalam(tinggi) atau kelapa genjah(pendek).

Mudah mudahan pohon kelapa sebagai tanaman unggul ini, tidak hanya menjadi kenangan dalam syair nyanyian rayuan pulau kelapa nya Ismail Marzuki, dimasa datang, semoga tidak terjadi....

Ketika lagu terdengar  lagi dan sesuai dengan keadaan hati, membuat gelora atau membuka simpul simpul,   kenangan..

Juga bisa membuat senang, bahagia, bisa juga menjadi penasaran... penasaran..kenapa...kenapa...

Jalannya buntu..

Karna rasa tidak didapat...

Merindu. .

Salam Rindu buat yang disana,

yang di jalan buntu...

hanya satu jalan yg harus ditempuh,pantang surut.

Satu nafas

satu tujuan

akhir hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun