Masih ingatkah anda ketika Indonesia sempat dilanda krisis daging sapi di kuartal ketiga tahun 2015 ini. Waktu itu harga daging sapi melonjak dengan sangat tajam hampir menyentuh angka 120 ribu rupiah per kilogram. Masyarakat yang pada waktu itu akan menyambut Hari Raya Idul Adha sempat ketar-ketir dengan keadaaan tersebut. Untungnya pemerintah langsung memberikan langkah-langkah antisipatif sehingga harga daging sapi tidak terus menerus naik.
           Untuk menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas para peternak sapi senantiasa memberikan pakan ternak sapi yang sudah memiliki standarisasi tertentu. Biasanya para peternak sapi sudah memiliki tempat jual pakan ternak sapi yang dijadikan langganan. Namun ada beberapa peternak yang masih menjalankan cara beternak yang konvensional. Ya, mereka tidak hanya menternakan sapinya saja tetapi juga membuat pakan ternaknya di sela-sela kesibukan mereka
           Ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh seorang peternak untuk membuat pakan ternak yang berkualitas. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pakan Dalam Bentuk Konsentrat
- Dedak atau Batang Rumbia
Dedak yang dipergunakan untuk bahan konsentrat persentasenya sebesar 70%-75% dari persentase keseluruhan konsentrat. Pemberian dedak atau bekatul dalam konsentrat merupakan bagian dari pemberian serat kasar dalam pakan ternak. Penggunaan dedak dalam konsentrat bisa digantikan dengan bahan lain yang juga tidak kalah baiknya yaitu batang rumbia. Penggunaan batang rumbia untuk konsentrat dikarenakan batang rumbia memiliki kandungan sagu di dalamnya. Selain itu batang rumbia memiliki harga yang tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan dedak.
- Bungkil Kelapa
Komposisi yang digunakan untuk mencampur bungkil kelapa dengan konsentrat lainnya sebesar 10-15%. Bungkil kelapa merupakan hasil sisa pemerasan minyak kelapa yang diperoleh dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Bungkil kelapa ini berfungsi sebagai protein.
- Jagung Giling
Komposisi jagung giling memiliki fungsi sebagai lemak kasar yang tidak terdapat pada dedak atau batang rumbia. Besaran komposisi yang digunakan untuk mencampur jagung giling ke dalam konsentrat sebesar 8%-10%.
- Tepung Tulang
Komposisi yang digunakan untuk pencampuran konsentrat sebesar 2%-5%. Tepung tulang ini berfungsi sebagai kalsium dan juga penambah protein.
- Pakan Hijau
- Pakan Ternak Fermentasi Jerami
Cara pembuatan pakan ternak ini benar-benar mirip dengan pembuatan tape. Ya, jerami padi yang digunakan sebagai pakan ternak difermentasikan dengan menggunakan ragi atau rumen. Cara menyiapkannya adalah dengan :
- Siapkan jerami kemudian tebar ke tempat yang telah disediakan
- Tumpuk Jerami kemudian padatkan dengan cara diinjak-injak
- Lakukan penyiraman hingga jerami basah
- Taburkan starbio diatas tumpukan jerami padi yang sudah basah hingga merata jika anda menggunakan remi yang ditambah air sesuaikan dengan takarannya terlebih dahulu baru disiramkan ke atas tumpukan jerami.
- Lakukan proses yang sama hingga jerami habis.
- Tutup tumpukan jerami dengan menggunakan plastik atau terpal
- Langkah selanjutnya diamkan selama 2-3 minggu
- Setelah 2-3 minggu didiamkan, angin-anginkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Pakan Ternak Straw Mix
Pakan Ternak Straw Mix akan sangat membantu anda ketika musim kemarau tiba dan pakan hijau seperti jerami padi akan sangat sulit untuk didapatkan. Straw Mix adalah cara yang paling cocok digunakan untuk musim-musim tersebut. Caranya yaitu dengan mencampur jerami dengan tetes dan konsentrat supaya kandungan gizi yang dibutuhkan oleh sapi, kambing dan domba bisa terpenuhi dengan baik.