Cinta memang seringkali dianggap buta, karena ia mampu melampaui batasan logika dan rasio. Dalam pelukan cinta, kita bisa jatuh hati pada seseorang tanpa mempedulikan segala kekurangan atau perbedaan yang ada. Seperti sepasang mata yang tertutup, cinta melihat ke dalam hati dan jiwa, bukan sekadar penampilan atau status. Dalam kebutaan tersebut, kita menemukan keindahan yang tak terduga, rasa saling memahami yang tulus, dan ikatan yang semakin dalam meskipun dunia di sekitar kita mungkin tidak sempurna. Cinta yang buta justru memberi kita pelajaran berharga tentang penerimaan dan kasih sayang yang tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H