Mohon tunggu...
Leonardo Saputra
Leonardo Saputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

cuma seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karma dari Seseorang yang Angkuh (Part 2)

28 Oktober 2024   02:10 Diperbarui: 28 Oktober 2024   02:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertengahan

Suatu hari, setelah Yeriko kembali merendahkan teman-temannya, ia mengalami kejadian aneh. Setiap malam, ia dihantui oleh mimpi buruk. Dalam mimpinya, ia melihat bayangan-bayangan menyeramkan yang terus mengganggunya. Ia bahkan melihat dirinya sendiri meninggal dalam mimpi tersebut, tetapi ia tak terlalu mempedulikannya. Bukannya kapok, Yeriko malah semakin berani dan terus melakukan tindakan yang lebih kejam kepada teman-temannya.

Sampai suatu ketika, Yeriko melakukan perundungan yang begitu parah pada salah satu temannya hingga anak tersebut meninggal dunia. Berita ini mengejutkan seluruh sekolah dan membuat banyak orang merasa ngeri akan tindakan Yeriko. Namun, Yeriko masih belum menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Sosok gaib yang selama ini mengganggunya menjadi semakin nyata, mendatangi Yeriko setiap malam. Namun, Yeriko tetap tak kapok, malah merasa lebih berkuasa.

Teror demi teror terus datang, tetapi Yeriko tetap tak mempedulikannya. Dengan sikapnya yang semakin angkuh, Yeriko hanya merasa bahwa kekuasaan dan gengsi adalah yang terpenting. Satu per satu teman-teman gengnya mulai merasa ketakutan dan akhirnya memilih mundur, tidak tahan dengan keangkuhan dan ancaman yang menghantui mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun