Mohon tunggu...
Leonardo Saputra
Leonardo Saputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

cuma seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebencian Menjadi Persahabatan

3 Oktober 2024   18:07 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah sekolah di pinggiran kota, hiduplah seorang anak bernama Juan. Juan adalah seseorang yang populer di sekolahnya, dikelilingi oleh teman-teman seperti Arya, Raysha, dan Fandi. Namun, Ia menjadi marah ketika Anoy, siswa baru yang pendiam, secara tidak sengaja melempar bola basket ke arahnya saat latihan olahraga. Walaupun Anoy sudah meminta maaf, rasa malu dan sakit hati membuat Juan bertekad untuk membalas dendam. Ia memanggil Arya, Raysha, dan Fandi untuk ikut bersamanya dalam perundungan terhadap Anoy. Setiap kali mereka melihat Anoy sendirian, mereka akan mengejeknya, menyebarkan gosip buruk, dan bahkan menghalangi jalannya saat Anoy pergi ke kantin. Juan merasa puas melihat Anoy yang mulai tertekan dan menjauh dari teman-temannya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Juan mulai merasakan dampak dari perbuatan mereka. Suatu hari, saat Juan dan teman-temannya sedang merencanakan aksi perundungan berikutnya, mereka tidak sengaja mendengar Anoy berbicara dengan seorang guru seni tentang betapa sedihnya yang dia rasakan. Anoy hanya ingin berteman baik dengan semua orang. Mendengar hal itu, Juan menjadi kasihan. Ia teringat perasaannya saat bola basket itu mengenai kepalanya. Tidak ada salahnya untuk memaafkan dia. Dia merasa bersalah setiap kali melihat Anoy berjalan sendirian, dengan tatapan kosong dan wajah yang penuh kesedihan.

Akhirnya, ia mengajak Arya, Raysha, dan Fandi untuk bersama-sama meminta maaf kepada Anoy. Anoy tampak ragu dan terkejut. Namun, ketika melihat kesungguhan Juan dan teman-temannya, ia mulai membuka diri. Mereka pun mulai berbincang-bincang, dan Juan mengajak Anoy untuk bergabung dalam permainan basket mereka.

Sejak saat itu, Juan dan Anoy perlahan-lahan menjalin persahabatan. Mereka berdua menemukan banyak kesamaan, terutama kecintaan mereka terhadap olahraga. Juan menyadari bahwa Anoy bukanlah musuhnya, melainkan teman yang selama ini ia abaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun