Mohon tunggu...
AozoraZyrex
AozoraZyrex Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Semua Tentang Dia Akan Ku Tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remuk

4 Mei 2024   09:53 Diperbarui: 4 Mei 2024   09:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lautan mimpi, hampa ku meratap,
Gagal menjadi manusia, hatiku hampa terjatuh,
Luka lara mengalir, di setiap langkah tak berujung,
Mimpi-mimpi hancur, di lautan kegelapan.
-
Cobaan meracuni, jiwa yang rapuh terhempas,
Di lorong kehidupan, terombang-ambing terbiasa,
Gelap menyelimuti, langit tiada warna,
Gagal menjadi manusia, luka yang tak berujung.
-
Namun ku tetap berdiri, meski terluka dan terhempas,
Menggapai cahaya, dalam kegelapan yang terus merambah,
Gagal bukanlah akhir, tetapi awal perjuangan yang baru,
Menuju ke manusia, dalam ketabahan dan harapan yang tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun