Penulis berkesempatan untuk menonton film bagus tentang konservasi harimau di Nepal, Tiger's Nest di CGV Grand Indonesia. Walau banyak film bagus ditayangkan bersamaan, Tiger's Nest memberikan dimensi baru tentang perjuangan dalam menyelamatkan satwa langka, harimau.Â
Film diawali dengan matinya induk harimau di tangan para pemburu liar. Tak jauh dari tempat induk harimau itu mati, terdapat anak harimau yang menjerit-jerit di dalam sebuah kandang. Para pemburu yang dipimpin oleh Samchai( diperankan oleh Yoon C Joyce) fokus untuk memindahkan jasad induk harimau ke dalam truk.Â
Tanpa mereka sadari, seorang anak yatim piatu yang selamat dari gempa besar di Nepal, Balmani(diperankan oleh Sunny Pawar) mendekati kandang itu dan melepaskan anak harimau itu ke alam liar. Karena merasa berutang budi, anak harimau itu terus mengikuti Balmani kemana pun ia pergi. Sadar bahwa keberadaan anak harimau itu tak aman jika terus bersamanya, ia pun teringat pesan ibunya dulu bahwa ada sebuah tempat penangkaran harimau di Bhutan yang disebut Biara Taktsang, atau lebih dikenal dengan nama Tiger's Nest yang dipimpin oleh Kepala Lama(diperankan oleh ShiYang Shi) . Ia tahu bahwa anak harimau itu akan mendapatkan tempat bernaung yang aman di sana. Dari sinilah, perjalanan Balmani dan anak harimau menuju Bhutan dari Nepal dimulai.Â
Perjalanan panjang ia tempuh, termasuk perjalanan berbahaya melewati gunung Everest dan menghadapi Samchai dan anak buahnya di tengah jalan. Semua ia tempuh demi menyelamatkan anak harimau itu.Â
Pada akhirnya, ia berhasil mencapai Tiger's Nest dan dapat memberikan tempat bernaung yang aman bagi anak harimau itu karena di tempat itu ada induk harimau lainnya yang bersedia menampung anak harimau lain. Film berakhir bahagia dan Balmani bisa kembali ke panti asuhan tempat ia bernaung yang dipimpin oleh Hannah(diperankan oleh Claudia Gerini).Â
Film arahan Brando Quilici yang berdurasi 1 jam 57 menit ini menampilkan perjalanan Balmani dan anak harimau menuju Tiger's Nest. Kesulitan demi kesulitan mereka lalui untuk mencapai tempat tersebut, bahkan orang yang dipercaya pun yaitu Jenan(diperankan oleh Amandeep Singh) bisa mengkhianati mereka demi mendapatkan uang untuk membeli motor. Namun berkat kegigihan Balmani, ia bisa melewatinya dan menyelamatkan anak harimau tersebut dari kematian. Tidak ada efek sama sekali dalam film ini, karena film ini lebih banyak menampilkan kehidupan harimau dan alam sekitarnya.Â
Keindahan alam Nepal dan Bhutan membuat para penonton tidak bosan dalam menonton film ini, selain itu kesulitan dalam memelihara harimau juga meninggalkan pesan bahwa harimau tidak semestinya dipelihara manusia, melainkan hidup bebas di alam liar tanpa diganggu kehadiran manusia. Pesan lain yang dapat dipetik dari film ini adalah hendaknya kita lebih mementingkan kehidupan makhluk hidup dibandingkan harta benda semata.Â
Secara umum, film ini menekankan pentingnya para satwa langka bagi manusia dan lingkungan hidup. Dengan hilangnya mereka, maka keseimbangan dunia akan terganggu dan juga dapat membuat kehidupan manusia juga terganggu nantinya. Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan tempat konservasi satwa langka tersebut, terutama harimau. Setelah sudah cukup aman, baru mereka bisa dilepaskan lagi ke alam liar dan mengembalikan keseimbangan dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H