Mohon tunggu...
Leonardo Rimba
Leonardo Rimba Mohon Tunggu... -

Lulusan UI dan PennState, moderator di milis spiritual indonesia . Bersama Audifax menulis buku 'Psikologi Tarot' (Pinus, 2008).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Ditelanjangi Keilmuwannya

2 Desember 2013   15:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:25 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya' merupakan kumpulan percakapan antara saya dan banyak teman di Facebook sejak April 2009 sampai Oktober 2012. Selama tiga setengah tahun, kami bersama-sama menjelajah alam meditasi, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kesadaran yang ada di tiap orang dari kita. Banyak yang mulanya ragu-ragu, tetapi akhirnya menjadi percaya diri. Banyak yang mulai dengan percaya diri akhirnya membuang rasa percaya itu. Meditasi tidak membutuhkan kepercayaan karena ini adalah praktik, praktik merasakan kesadaran yang ada di dalam diri kita. Tanpa perlu percaya, kita selalu sadar. Sadar bahwa kita sadar. Dan merasakan bahwa kita sadar adalah apa yang ingin dicapai oleh praktik meditasi....
Segala hal yg mungkin ditanyakan tentang meditasi sudah ada di buku ini. Total baru, bukan cetak ulang.
Sudah masuk di TB Gramedia.
Judulnya 'Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya' oleh Leonardo Rimba.
Kalau anda tidak lihat, jangan malu tanya customer service karena biasanya buku ini diletakkan di rak agama. Penerbit BIP (Gramedia), tebal 202 halaman.
Harga Rp 46 ribu.
DAFTAR ISI
1 Bagaimana Merasakan Sensasi Meditasi Lagi?
2 Buka Tutup Mata Ketiga
3 Tentang Energi Mata Ketiga
4 Centered and Spontaneous
5 Pakai Mata Ketiga
6 Sudah Bisa Bermeditasi
7 Meditasi Jawa
8 Dicky dari Yogyakarta
9 Mata Ketiga dan Perjalanan Spiritualku
10 Meditasi Tanpa Pesan Sponsor
11 Dasarnya Latihan Silat dan Pernapasan
12 Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya
13 Jangan Memaksakan Diri Bermeditasi
14 Dibilang “Kotor” oleh Guru Meditasi Saya
15 Masih Tentang Kesadaran
16 Saya Terhambat Mental Block
17 Mengubah Aura
18 Meditasi Harusnya Fokus di Otak
19 Caranya, Gunakan Otak Anda!
20 Semua Kegiatan yang Membutuhkan Konsentrasi Penuh Adalah Meditasi
21 Salah Satu Dampak Membaca Buku Membuka Mata Ketiga
22 Empat Hormon yang Dihasilkan melalui Meditasi di Ruangan Gelap
23 Biokimia Meditasi
24 Agar Mengalami Kembali Deep Meditation?
25 Mau Disebut Apa pun Istilahnya, Tentu Saja Tidak Masalah
26 Oh (Ditegakkan Kembali)
27 Apa yang Dimaksud dengan Indra Keenam?
28 Minta Diaktifkan Mata Ketiga
29 Anda Terlalu Memaksakan Diri
30 Saya Tertawa untuk Menurunkan Gelombang Otak Orang
31 Oh (Memainkan Bola-Bola)
32 Anda Bisa Pakai Cara Itu Terus untuk Meditasi
33 Saya Berjanji Berbagi Masalah Mata Ketiga
34 Pengalaman Mati Suri dan Mata Ketiga
35 Saya Seperti Melakukan Foreplay
36 Kumpulan Pengalaman Meditasi Online
37 Saya Bagikan Amalan
38 The Real Mata Ketiga
KESAKSIAN PARA PEMBACA
LIHAM BUDI RAHARJA
Meditasi itu seperti aku mengupas bawang merah. Semakin dikupas, semakin dikupas, dan semakin dikupas tidak kutemukan apa-apa, selain airmata keheningan/kesadaran yg menetes di pipiku... # ME and my inspirasi ('Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya', oleh Leonardo Rimba)
BONI BINOBA
Baru baca sekitar 25% buku 'Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya' karya Leonardo Rimba. Jadi gatel tangannya, tapi bukan pengen digaruk melainkan pengen komentar. Membaca buku ini rasanya HAPPY. Jika dilukiskan dengan dua kata maka saya bilang buku ini NAKED dan SPICY. Recomended for spiritual practitioners.
TINY SAYONO
Terkadang saya paham, tapi kadang saya merasa gak mau menerima apa yg ada di dalam diri saya. Ternyata baru tahu ilmunya ini.
AHMAD NURCHOLISH LATIF
Dalam keadaan setengah sadar "mimpi" ketemu Mas Leo, dari dahinya keluar gumpalan api yg berputar masuk ke dahi saya tepatnya di tengah alis. Wajahnya Mas Leo jelas sekali sambil menatap tajam. Karena takut akhirnya saya tersadar dan buku 'Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya' oleh Leonardo Rimba masih ada di tangan kanan saya.
TEGUH PURNOMO
Lugas banget, lucu dan porno. Serius saya sampai ketawa (beneran ketawa) sekaligus menimbulkan birahi. Saya merasa seperti penulis buku ini lagi ngomel-ngomel tepat di depan saya, kebayang betul semimik-mimik wajahnya. Menurut saya, buku ini berkhodam.
HENDRA TANOE
Jika anda seorang yg berkecimpung ataupun suka dalam hal meditasi, saya sarankan untuk baca dan praktekkan. Sangat membuka wawasan dan sekaligus mencerahkan sekali.
EDY P KALOONGAN
Kitab spiritual kaum urban, tidak harus dibaca di kuil ibadah. Disandingkan dengan majalah modern juga tidak haram.
EMILIA SIRADJUDDIN
Akhirnya kutemukan juga jawabannya.
KETUT ARTANA
Menambah pengetahuan saya lagi tentang Mata Ketiga, cara menggunakan, reaksi dan hasil yg didapat.
BUDI RINOSO
Mendapatkan buku 'Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya' oleh Leonardo Rimba seperti mendapatkan kotak pk3. Pertolongan pihak ketiga. Buku-buku bertema spirituality terapan memang masih terhitung dengan jari di kamar saya. Lebih dari 20 buku saya pegang dan buku mata ketiga menjadi penggenapan yang selama ini terganjilkan. Buku ini adalah buku tentang autoisme yang masih berada di kawasan manualisme. Penulisnya saja sudah mendapatkan sertifikasi sebagai autowriter. Auto yang selama ini diperhalusinasi menjadi auti isme. Penulis buku yang bernama Leonardo Rimba adalah sosok yang berhasil menghidupkan sapaan spiritreneur.
ADI FITRIAJI
Saya sudah dua mingguan beli buku 'Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya' oleh Leonardo Rimba. Keren isinya. Saya sebagai praktisi Reiki dan Olah Energi jadi malu. Semua ditelanjangi keilmuwannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun