Ngaret Jangan Dibiasakan

Ngaret bahasa gaul dari kata telat. Ya, telat. Di jadwal atau pengumuman rapat atau pertemuan dimulai pukul 2 siang, tetapi pada hari H rapat atau pertemuannya dimulai pukul setengah 3 siang. Siapa yang sering menunggu orang sampai bete dan bad mood karena orang yang ditunggu-tunggu tidak datang. 

Gue sering mengalami itu. Bukan berarti gue si paling disiplin, terkadang gue juga suka ngaret. 

Tetapi gue ngaret biasanya disebabkan karena sudah tau karakter dari orang-orang yang mengikuti rapat, mereka terbiasa dateng ngaret, jadi secara tidak langsung juga menyesuaikan dengan orang-orang tersebut, untuk apa nunggu kalau udah tau akan ngaret.

Melihat kondisi di sekitar gue, ngaret jadi suatu kebiasaan. Kok kebiasaan yang buruk malah dimaklumi, bukannya kebiasaan buruk harus diubah? Gue sekarang lagi di jenjang kuliah, bukan hanya mahasiswa doang yang ngaret tapi dosennya juga ikutan ngaret. Hal seperti ini membuang waktu dan energi. 

Gue melihat ngaret sudah seperti budaya, dari pengalaman dan lingkungan di sekitar gue, orang-orang berpikir buat apa tepat waktu toh yang lain juga bakal dateng ngaret juga. Kalau yang berpikir seperti ini satu orang bisa dimaklumi, tetapi kalau yang berpikir seperti ini lebih dari 1o orang dan dikumpulkan pada suatu tempat yang akan terjadi adalah kemunduran moral.

Disiplin waktu adalah suatu karakter. Negara Jepang bisa maju karena masyarakatnya disiplin. Karakter disiplin dibentuk dari lingkup terkecil dan pertama, yaitu keluarga. Seseorang yang terbiasa disiplin dalam keluarga akan terbawa ke lingkungan luar. 

Sebaliknya, terbiasa ngaret dari didikan keluarga maka akan terbawa juga ke lingkungan luar.

Dari pengamatan yang gue lakukan terhadap lingkungan di sekitar gue. 

Biasanya orang-orang disiplin itu kalau hari Senin, terdesak dengan suatu keadaan, ada kunjungan bos atau pejabat, dan dipaksa dengan adanya ancaman, jika tidak ada maka akan ngaret. Kalau kebiasaan seperti ini terus dibiarkan maka akan sulit maju sebagai bangsa. Disiplin itu penting, disiplin mengajarkan untuk menghargai orang, waktu, dan diri sendiri.