Setiap manusia memiliki keresahan yang ada di dalam dirinya. Karena keresahan itu yang membawa manusia ingin mengubah sesuatu. Keresahan membuat diri manusia menjadi gelisah, khawatir, cemas, geram, marah akan kondisi di sekitar hidupnya atau terhadap dirinya sendiri.
Dalam diri seorang manusia ada keresahan yang selalu menghalangi dirinya untuk melangkah ke depan. Terdapat bayangan kegagalan, kecemasan, keresahan dan lainnya sehingga dia takut dan resah untuk melangkah ke depan. Namun di dalam diri manusia terdapat tekad sekuat baja yang siap untuk menghajar keresahan yang membuat dirinya gundah.
Sebelum melangkah ke langkah yang lebih jauh, alangkah baiknya bila keresahan dibuat suatu perumpamaan. Misalnya Gojek hadir untuk mengatasi kemacetan yang ada di Indonesia, Gojek terbentuk karena foundernya yaitu Nadiem Anwar Makarim resah dengan melihat kemacetan yang ada di Jakarta.Â
Maka dari itu dia membentuk Gojek untuk memecahkan masalah itu. Kisah lainnya, yaitu Tokopedia, pendirinya Liam Tanoe juga merasakan keresahan karena terjadi kelangkaan barang yang terjadi di kota dan di kampung, dan seandainya barangnya ada di kampung pasti harganya lebih mahal daripada di kota. Â Oleh sebab itu dia ingin menolong toko kelontong yang ada di kampungnya, agar harganya tidak beda dengan yang di kota.
Dari cerita di atas sebenarnya bisa diambil bahwa keresahan itu ada untuk menempa manusia menjadi lebih baik dari hari kemarin. Keresahan ada untuk mendewasakan manusia, keresahan ada untuk lingkungan yang lebih baik lagi kedepannya, dan keresahan hadir untuk membantu sesama mencapai kemajuan. Keresahan itu bukan sebagai penghambat namun sebagai pendorong.
Mengapa keresahan?
re*sah a gelisah; tidak tenang; gugup; rusuh hati: ia kelihatan -- dan serba salah;
ke*re*sah*an 1 n perihal resah: berita fitnah itu menimbulkan ~ di kalangan penduduk; 2 v menderita resah: ia sedang ~ dan ketakutan
(sumber: https://kbbi.co.id/arti-kata/resah)
Ini terinspirasi saat gue datang ke suatu pameran di Pos Bloc seminggu yang lalu. Kebetulan saat itu gue gabut, akhirnya memutuskan untuk datang ke Pos Bloc, dan ketidaksengajaan itu ternyata membawa keberuntungan.Â