Halo semua bagaimana  kabarmu ? kiranya kita berbahagia selalu dalam suka maupun duka, dan pastinya yang penting bernyanyi.Â
Dengan bernyanyi kita bisa meluapkan semua emosi yang ada dalam diri kita, melalui irama alat musik yang dimainkan dengan baik akan membuat hidup mengalir.
Sudah setahun lebih kita tidak bisa melakukan konser musik, bisa sih dilakukan tetapi konser musiknya hanya dilakukan secara virtual. Berita terbaru dari pak Sandiaga sebagai mentri parekeraf adalah "Saya mohon untuk teman-teman musisi bersabar. Ke depan diharapkan akan ada kegiatan yang langsung bisa mendorong semangat daya tahan musisi ini. Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi bisa berkegiatan kembali," ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (8/8/2021).
 Ya kita harus menunggu lagi, kalau PPKM level 4 ini masih berlangsung kita tidak bisa melakukan konser musik, apakah nanti malam akan diperpanjang lagi ? hanya Pak Jokowi yang bisa menentukan.
Mungkin bukan cuma gue doang yang rindu nyanyi bareng, hujan-hujanan bareng sama musisinya, merasakan vibesnya yang seru banget malem-malem, dan menggalau serta ngebucin bareng, indah sekali sebelum corona ini menyerang.Â
Musisi di Indonesia sudah terlalu lama menunggu, sudah bosan dengan menunggu, ada batas sabar setiap orang. Kalau melihat beberapa kasus pelanggaran PPKM akibat kerumunan rasanya banyak ya, musisi bisa saja jika ingin membuat  konser offline, tetapi mereka pintar dan menghormati kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.Â
Teruntuk pak Sandiaga Uno, bagaimana jika konser musik offline diizinkan asal sudah melakukan vaksin, minimal dosis pertama lah. Ya meskipun tidak menutup adanya penyebaran virus ini, tetapi setidaknya kita senang dan meningkatkan imunitas dalam diri kita pak. Â Saya rasa cepat atau lambat kita harus beradaptasi dengan virus ini, berdampingan dengan virus ini, karena kalau melihat capaian vaksinasi dan kasus di Indonesia rasanya masih jauh dari kata selesai. Ya memang terlihat egois, cuma kalau melihat negara luar kita merasa iri, dimana sudah ada konser dan nobar bola juga. Sementara negara ini kebijakannya masih berdasarkan kepentingan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H