Mohon tunggu...
Leonardo Eddyson
Leonardo Eddyson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

ppksurabaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Menyebarkan Kebencian Karena Apapun Alasannya Ujungnya Adalah Kematian

20 Desember 2015   06:38 Diperbarui: 20 Desember 2015   11:48 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,

3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

 

Kekristenan dibangun dari Peneladanan terhadap Sikap Hidup dan Ajaran : Yesus Kristus, seorang Yahudi, yang hidup menurut Norma / Nilai-2 Agama Yahudi pada masa itu. Kekristenan yang ada saat ini bukan muncul sebagai sesuatu yang tiba-tiba ada dari tidak ada, tetapi muncul melalui proses panjang.  Wujud komunitas Kristen berbeda-beda, tetapi sejak Peristiwa Pentakosta di Bait Allah Yerusalem sekitar Th 33 M, komunitas ini telah memiliki kesaksian iman yg di-lisankan, yg secara umum kini dikenal dengan Pengakuan Iman / Syahadat. Pengakuan Iman yang dipegang teguh oleh para pengikutNya secara mengherankan mampu bertahan walau dalam aniaya, siksaan bahkan pembantaian baik oleh kelompok Ulama Yahudi Konservatif yang menganggap mereka sesat, maupun oleh Bangsa Penjajah yang menganut Polytheisme dimana orang Kristen sering dihukum karena menolak menyembah Dewa / Kaisar.

Surat Yakobus di atas muncul sekitar delapan puluh atau Sembilan puluh tahun kemudian, di masa itu sudah mulai terbentuk komunitas Kristen sebagai kelompok minoritas di beberapa tempat di timur tengah.  Menyimak tulisan tersebut sangat mungkin sedang ada konflik yang cukup panas di dalam komunitas itu sendiri yang disebabkan karena suatu ajaran / pendapat yang mulai memecah kesatuan komunitas tersebut.

LIDAH

Kata-2 bisa terucap salah satunya karena fungsi lidah. Kata-kata kemudian memiliki dampak pada pendengarnya yang mengerti bahasa itu.  Sampai saat ini lidah masih memiliki fungsi tersebut, ia berfungsi untuk menyuarakan kata-kata, kalimat.  Kata-2 yang keluar itulah yang disoroti oleh Yakobus ketika tidak menjadi berkat tetapi menjadi permusuhan dan kehancuran.

Saat ini, ketika kebebasan berbicara sudah menjadi umum dan ketika Pemimpin Agama bersuara pada komunitas agamanya baik dalam khotbah atau ibadah atau media massa, baik cetak atau elektronik, mereka harus mengekang lidahnya dan mawas diri terhadap kata-kata yang diucapkannya. Sering orang (secara tidak sadar) yang mengira diri mereka telah benar-2 mengenal Allah lalu mengambil alih ayat-ayat Kitab Suci - yg ditafsirkan secara salah - untuk dijadikan legitimasi dari maksud/tujuan pribadi pengkhotbah.  Hati-hati dengan lidahmu, sebab masyarakat yang lugu, yang hanya punya niat tulus beribadah dapat berubah menjadi penyebar kematian ketika yang mereka dengar sejak kecil adalah suara permusuhan dan kebencian.

MASYARAKAT INDONESIA YANG MAJEMUK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun