[caption id="attachment_315383" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Anda terbangun di tempat yang asing dengan terangnya sinar lampu saat pertama kali membukakan mata. Peralatan medis masih terpasang di tubuh Anda. Tidak berapa lama, Anda tersadar mendengar bunyi ritmis dari monitor yang terletak tidak jauh dari ranjang. Mungkin itu adalah sedikit gambaran dari pasien yang baru saja melewati prosedur pembedahan di ruang pemulihan. Sebelum Anda sampai ke ruang pemulihan, apa yang terjadi di ruang operasi? Apa yang terjadi saat Anda menjalani pembedahan? Apa yang terjadi sebelum Anda tertidur? Dan setelah ini apa yang akan terjadi? Saat Pembiusan Sebelum membuat Anda tertidur, anestesiologis atau dokter ahli bius akan memasukkan jarum infus ke dalam pembuluh darah vena di punggung tangan atau sisi samping lengan bawah. Jarum itu akan terhubung dengan botol cairan infus, sehingga obat-obatan dapat dimasukkan lewat selang infus. Tindakan ini cukup tidak nyaman, tetapi sebagian besar orang mampu mentolerasi rasa nyeri yang ditimbulkan. Obat-obatan lalu disuntikkan melalui selang infus untuk membuat Anda tertidur, biasanya dalam 10 sampai 20 detik, atau Anda akan menghirup gas anestesi bersamaan dengan oksigen melalui masker. Obat-obatan tersebut dan campuran gas anestesi akan diberikan terus menerus sepanjang operasi untuk menjaga kedalaman pembiusan dan relaksasi otot-otot yang ada di tubuh Anda. Saat Anda sudah tertidur, Anda akan diintubasi, yaitu selang nafas diletakkan secara langsung ke dalam trakea (pipa nafas). Dengan intubasi, memungkinkan dokter memberikan campuran gas anestesi dan oksigen dengan tepat. Gas tersebut dipompakan dengan ventilasi buatan karena otot pernafasan anda juga dilumpuhkan sehingga digantikan dengan mesin. Anda akan terhubung dengan monitor tekanan darah, laju nadi, dan oksigen yang secara terus menerus mengawasi tanda vital Anda. Saat Operasi Ketika dokter bedah dan asisten dokter bedah melakukan scrubbing (mencuci, mendisinfeksi lengan, memakai gaun operasi dan sarung tangan steril), Anda akan dibaringkan di meja operasi sesuai dengan posisi prosedur pembedahan yang akan dilakukan. Kain steril dibentangkan di bagian tubuh Anda sehingga hanya bagian dari tubuh Anda yang akan dioperasi yang terekspos. Pada saluran kemih Anda akan dimasukkan kateter atau selang kencing untuk membuang urin residu. Selang kencing bisa saja tetap dibiarkan terpasang selama operasi besar. Dokter bedah akan membersihkan kulit pada lokasi operasi dengan antiseptik seperti povidone-iodine. Tim operasi akan berdoa untuk kelancaran operasi sebelum dimulai, lalu dengan persetujuan dokter anestesi maka operasi dimulai. Sebelum dokter bedah menutup luka sayatan pada akhir operasi, sejumlah spons, jarum, kassa, dan instrumen lain yang digunakan secara hati-hati dihitung agar tidak ada yang tertinggal di dalam tubuh pasien. Anda biasanya akan diberi obat-obatan lagi pada akhir pembedahan. Obat-obat tersebut yaitu anti muntah (mengurangi efek mual dari analgesik), antasida (mengurangi risiko perih lambung), analgesik (untuk mengurangi nyeri pasca operasi). [caption id="attachment_315328" align="aligncenter" width="281" caption="Setelah Operasi"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H