[caption id="" align="aligncenter" width="493" caption="Gambar: Nyeri Punggung Bawah"][/caption] Mampu beraktivitas normal adalah berkah besar yang kita terima dan sering kali kita lupa untuk mensyukurinya. Belum lama ini salah satu bintang di acara televisi mengalami nyeri punggung sampai ke tungkai bawah yang menyebabkan dirinya harus istirahat dan duduk di kursi roda. Dari pemberitaan yang ada bahwa penyebabnya adalah trauma karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Nyeri pada punggung yang menjalar sampai ke tungkai bawah bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal. Beberapa penyebab yang lain adalah herniasi/penonjolan bantalan tulang belakang, celah antar tulang belakang menyempit, dan tumor yang akhirnya dapat menyebabkan penekanan saraf tulang belakang. Penekanan saraf tulang belakang menyebabkan nyeri sesuai dengan area persarafan yang terpengaruh. Oleh karena itu, walaupun yang bermasalah pada saraf punggung bawah, bisa saja nyeri itu menjalar sampai ke tungkai bawah. Dari keluhan yang pasien kemukakan dan pemeriksaan fisik, diagnosis sudah mengarah dan dikuatkan lagi dengan pemeriksaan penunjang berupa MRI (Magnetic Resonance Imaging). Dengan MRI, dapat diketahui dengan pasti permasalahan yang terjadi dan setinggi apa tulang belakang yang terkena. Tatalaksana yang dapat dilakukan untuk mengatasi penekanan saraf tulang belakang di antaranya adalah operasi tulang belakang (laminektomi). Laminektomi adalah operasi pada tulang belakang dengan membuang bagian kecil tulang dari satu atau beberapa tulang belakang sehingga melebarkan celah antar tulang belakang. Dengan laminektomi dapat mengatasi nyeri, kesemutan, baal, dan berbagai macam gejala terkait dengan kompresi saraf tulang belakang. Risiko umum pada pembedahan akan selalu ada dan secara khusus pembedahan pada tulang belakang dapat menyebabkan merembesnya cairan cerebrospinal pada 1-2% kasus. Kasus ini dapat diatasi dengan berbaring selama satu sampai dua hari. Selain itu ada juga risiko kerusakan saraf yang menyebabkan kelumpuhan dan tidak mampu menahan buang air besar atau buang air kecil. Risiko juga akan meningkat bila dilakukan pembedahan pada tulang belakang leher, dada, dan penyempitan celah antar tulang dikarenakan osteoporosis (pengeroposan tulang), osteoarthritis (radang sendi tulang), dan tumor. Risiko ini meningkat karena bentuk anatomis tulang yang abnormal dan rapuh sehingga pembedahan menjadi lebih sulit. Di samping pembedahan, alternatif yang dapat diberikan adalah terapi konservatif berupa kompres hangat atau dingin, fisioterapi, traksi (penarikan tulang belakang), pemberian obat anti nyeri dan peradangan. Penyuntikan obat anti nyeri dan peradangan melalui ruang epidural (ruangan di luar lapisan saraf tulang belakang) dilakukan untuk mengurangi bengkak peradangan dan nyeri. Apabila Anda tidak memilih pembedahan, pada kasus penonjolan bantalan tulang belakang bisa saja gejala berkurang dan berangsur-angsur membaik. Akan tetapi, pada kasus penyempitan celah antar tulang belakang (stenosis) dapat menyebabkan penekanan yang progresif pada saraf sehingga dapat terjadi kerusakan saraf permanen, kesemutan, baal, dan kelumpuhan jika tidak dilakukan pembedahan. Jika Anda memutuskan untuk melakukan pembedahan, maka Anda harus menghindari aktivitas berat yang menyebabkan ketegangan pada otot punggung Anda dan memperparah nyeri. Cobalah untuk mengurangi berat badan berlebih. Berhenti merokok jika Anda perokok. Biasakan duduk dengan tegak dan sandarkan lengan pada sisi kursi sehingga distribusi beban pada bahu dan punggung berkurang. Kenakan sepatu flat dan hindari hak tinggi. Setelah pembedahan maka tekanan darah, laju nadi, kekuatan gerak tungkai, sensasi tungkai akan dimonitor berkala. Anda akan diberikan pereda nyeri paska pembedahan. Pastikan Anda mampu mengkontrol saat berkemih untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan saraf saat pembedahan. Jika penyembuhan luka baik, jahitan akan dilepas sepuluh sampai dua belas hari paska bedah. Anda dapat kembali bekerja enam minggu paska bedah bila pekerjaan Anda tidak berhubungan dengan angkat beban berat atau duduk berkepanjangan. Sumber Gambar: http://img.webmd.boots.com/dtmcms/live/webmd_uk/consumer_assets/site_images/articles/health_tools/sciatica_overview_slideshow/webmd_rm_photo_of_lower_back_pain.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H