Yups...
Strategi pembelajaran tugas dan paksa merupakan strategi yang saya kembangkan berdasarkan karakter dan budaya masyarakat Indonesia (diri sendiri). Full papernya dapat dilihat melalui link berikut ini (walaupun tata bahasa dan cara penulisannya masih berantakan, karena waktu itu fokusnya hanya ingin meregistrasi pemikiran dalam bentuk publikasi ilmiah).
Secara sederhana, strategi pembelajaran tugas dan paksa bertujuan untuk membangkitkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya belajar, sehingga diharapkan setelah mereka disadarkan, maka akan timbul keinginan dan kedisiplinan untuk belajar dengan giat. Mengapa didasarkan pada karakter dan budaya masyarakat Indonesia? Kita sangat paham bahwa (mudah-mudahan sekarang sudah berubah)Â masyarakat Indonesia cenderung tidak akan belajar atau mengulang pelajaran jika tidak diberikan tugas, lalu tidak akan mengerjakan tugas jika tidak dipaksa. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar untuk mengembangkan formula dari strategi pembelajaran tugas dan paksa, dimana siswa diberikan tugas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemudian siswa didorong dengan paksaan untuk konsisten mengerjakan tugas yang diberikan.
Secara teknis, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum mengaplikasikan strategi pembelajaran tugas dan paksa. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mental peserta didik sehingga mereka kuat dan memiliki semangat dalam mengikuti setiap tahapan pembelajaran.
Silakan dibaca full papernya atau juga silakan dicari paper lain yang telah memodifikasi berbagai metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran tugas dan paksa.
Bagaimana pendapat Anda?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H