Mohon tunggu...
Leona Putri Khair
Leona Putri Khair Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya seorang mahasiswa aktif yang berusaha menyeimbangkan kehidupan akademik dengan passion di bidang videografi dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penipuan Agen Trip Liburan Lewat Instagram, Korban Geram Polisi Tidak Cepat Tanggap

26 November 2024   13:09 Diperbarui: 26 November 2024   13:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: foto yang masih tersisa di galeri korban

Bandung, 17 November 2024 -- Penipuan berbasis media sosial kembali memakan korban. Kali ini, inisial ZO mengalami kerugian hingga Rp 15 juta setelah tergiur dengan promosi tiket perjalanan murah ke Turki yang diiklankan melalui akun Instagram. Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat untuk lebih waspada saat bertransaksi secara online, terutama melalui platform yang rentan digunakan untuk modus penipuan.

Berawal dari trip yang direncanakan oleh ZO  pada bulan september 2023 untuk menyambut liburan  tahun baru 2024 ZO merencanakan liburan bersama teman-temannya untuk liburan ke turki, ZO berpikir pada saat itu ia akan menggunakan Agen trip yang ia pikir bisa membuat segalanya lebih mudah tanpa harus memikirkan membuat Schedule pribadi oleh karena itu ia memutuskan mencari agen melewati hastag di instagram, pada saat itu munculah banyak akun yang membuka open trip ke turki dan ia melihat beberapa akun lalu pada akhirnya ia tertuju pada salah satu akun bernama turkitrip.id.

Awal melihat profile instagram tersebut ZO menyatakan bahwa ia sangat tertarik pada agen tersebut dikarenakan feed instagramnya ditampilkan secara profesional, lengkap dengan foto-foto destinasi wisata, jadwal perjalanan, serta testimoni pelanggan, akun tersebut tampak terpercaya. "Tawaran itu sangat menarik. Harga yang mereka tawarkan jauh lebih murah dibandingkan agen perjalanan lain. Saya pikir ini kesempatan langka," ujar korban.

Korban berkomunikasi dengan admin akun tersebut melalui direct message di Instagram dan kemudian melalui aplikasi pesan instan. korban awalnya menanyakan terlebih dahulu kententuan yang berlaku serta ketersediaan trip yang ada setelah menanyakan banyak hal, setelah yakin, ZO akhirnya mentransfer uang sebesar Rp 15 juta untuk memesan tiket pesawat dan akomodasi sesuai dengan paket yang ditawarkan. Namun, beberapa hari kemudian, korban mulai curiga karena admin agen tersebut sulit dihubungi dan tidak ada info berkelanjutan mengenai trip tersebut.

Sumber: ZO (Korban)
Sumber: ZO (Korban)

"Saya sebelumnya sering berkomunikasi, dan mereka terlihat ramah serta responsif. Tetapi setelah uang ditransfer, komunikasi menjadi sangat lambat. Ketika saya meminta konfirmasi tiket atau bukti pemesanan hotel, mereka hanya memberikan alasan," lanjut korban.

Kecurigaan korban akhirnya terbukti ketika akun Instagram tersebut mendadak hilang dan nomor kontak agen tidak lagi aktif. Menyadari dirinya telah tertipu, ZO segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

ZO mengatakan bahwa Pihak kepolisian saat itu mengonfirmasi bahwa kasus penipuan dengan modus serupa semakin sering terjadi, terutama menjelang musim liburan. "Pelaku memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram untuk menjaring korban. Mereka biasanya membuat akun dengan tampilan yang sangat profesional, memajang foto-foto liburan, dan bahkan mencantumkan testimoni palsu untuk menarik perhatian," ungkap seorang perwakilan dari Kepolisian.

Dalam kasus ini, pelaku menawarkan harga yang terlalu murah untuk menjadi kenyataan, sebuah taktik yang sering digunakan untuk memancing korban agar cepat mentransfer uang tanpa berpikir panjang. Setelah uang diterima, pelaku menghilang dengan menonaktifkan akun media sosial dan memutus semua kontak dengan korban.

Sejak itu ZO berharap agar pelaku segera ditangkap sehingga tidak ada lagi orang yang menjadi korban penipuan ini. "Semoga kasus saya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Jangan sampai tergiur dengan tawaran murah tanpa melakukan pengecekan lebih dulu, sampai saat ini juga saya sudah tidak tergiur lagi dengan promo liburan yang beredar karena takut itu akan terjadi lagi nantinya meskipun benar-benar ada salah satu agen trip yang terpercaya saya lebih memilih langsung membeli tiket ke web maskapai dan mengurus lainnya sendiri" tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun