Ketika hendak mencari ide untuk menulis sebuah refleksi memperingati hari sumpah pemunda, saya menemukan di note fb salah satu mantan muridku tulisan berikut ini:
"Saya mulai menghargai:
- sebuah buku, ketika saya tahu bahwa orang lain masih menulis di tanah;
- sebatang pena, ketika orang lain masih menulis dengan batu kapur;
- sepasang sepatu, ketika orang lain bertelanjang kaki di daerah pegunungan batu;
- satu rupiah, ketika di negara lain uang hanya dibakar karena inflasi tingkat tinggi;
- sesendok nasi, ketika melihat Saudara-Saudari di Afrika mengais makanan di tanah gersang;
- segelas air, ketika para musafir hampir mati kehausan di padang gurun;
- sebuah meja doa, ketika pembangunan tempat ibadah dilarang pemerintah;
- DIRI SENDIRI, ketika tahu bahwa saya hanya seorang diri, namun sangat dibutuhkan orang lain."
semoga banyak pemuda punya harapan seperti anak muda ini. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-84.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!