Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seharusnya Truck dan Kontainer (Kendaraan Lambat) Jangan Masuk Tol Bandara Jalur Lama

5 April 2012   11:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan Tol Bandara ada dua, satu Tol Bandara lama, yang hanya bisa direct antara pluit dengan bandara, satu lagi Tol bandara baru yang bisa keluar ke Kama 1, Dan Mogot.

Dengan fasilitas DOUBLE TERSEBUT, Jasa Marga seharusnya melarang kendaraan lambat (truck, kontainer) memakai jalan Tol lama, sehingga dapat meningkatkan kecepatan TOL Lama. Bayangkan, ada suatu truck kontainer di jalan Tol, dibawa dengan kecepatan kurang dari 30 km/jam (padahal depan truk kontainer kosong tidak ada kendaraan), membuat kendaraan dibelakangnya harus antri dibelakang truck kontainer.

Mungkin anda bisa bilang, kalau semua kontainer jalan di Tol baru, akan lebih macet parah lagi, bisa ya, bisa tidak. Kita harus analisa, mengapa di pintu tol yang menuju Dan Mogot bisa macet? karena disitu adalah kawasan industri, sehingga banyak truk, kontainer, mobil box yang kecepatannya lambat keluar dari pintu tol Kamal 1 tersebut. Jika Jasa Marga menambah DUA pintu exit, sebelum Tol Bandara, maka arus kendaraan yang keluar di pintu tersebut akan kurang banyak, sehingga tidak terjadi kemacetan yang menyebalkan.

Tadi saya sengaja melewati Tol kamal 1, saya ketemukan, bahwa :
1. Mobil dan truck yang mau langsung masuk ke Tol lingkar luar, harus bayar 2 kali Tol, sehingga memakan waktu lama, dan terjadi antrian di pintu Tol Kamal 1.
2. Kendaraan yang lewat banyak sekali kendaraan non sedan, sehingga tidak bisa memakai etol card, sehingga proses di pintu tol memakan waktu lama.
3. Setelah bayar Tol di kamal 1, jika tidak mau masuk ke Tol lingkar luar, jalan menuju ke Dan Mogot hanya tinggal 1 lajur, menyempit. Dengan demikian, kendaraan akan menjadi stagnan.

Saran kami :
1. Segera memberlakukan pintu Etaol otomatis bagi kendaraan besar, sehingga dapat memperlancar pintu Tol Kamal 1.
2. Bagi kendaraan yang mau langsung ke Tol lingkar luar, dibuka jalur langsung tidak perlu membayar Tol di pintu Tol AKamal 1, sehingga dapat mengurangi stagnan di pintu Tol Kamal 1.
3. Exit menuju jalan Dan Mogot tidak melalui Tol Lingkar luar, harus ditambah menjadi 2 lajur.
4. ditambah pintu Tol KAMAL 3, lokasi ditengah antara pintu Tol Kamal 1 dengan Bandara, dengan demikian bagi kontainer yang akan pergi di pertengahan Kapuk Kamal, tidak perlu keluar di Kamal 1, melainkan bisa keluar masuk di Kamal 3.
Bagaimana pendapat pembaca?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun