Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berhak kah PKS/HNW Memprotes Intimidasi/Pembunuhan Umat Islam Rohingya di Burma?

17 November 2012   02:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:12 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya melihat mantan ketua umum PKS saudara HNW setelah mendengar kaum Muslim di Rohingya dibunuh, langsung terbang ke Burma, menolong para muslim di Burma. Dan menyatakan tidak puas atas peristiwa ini.

Kami menaruh rasa hormat terhadap orang yang berani memperdulikan terhadap peristiwa kekejaman. Baca berita ini yang diambil dari Suara Pembaruan :

Setara Institute menyatakan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) menempati peringkat pertama sebagai wilayah yang paling banyak terjadi tindakan intoleransi berupa pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan.

"Kasus sebanyak 224 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama itu merupakan peristiwa yang terjadi dari Januari hingga awal November ini, dan 80-90 persennya terjadi di Jawa Barat," kata Peneliti Setara Institute Ismail Husni, saat menghadiri acara Hari Toleransi Internasional, di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Jumat (16/11).

Mengapa paling banyak terjadi di Jawa-Barat?
Karena PKS tidak pernah menegur, menghukum, mengrecall walikota Bogor, yang telah mengintimidasi umat kristiani dalam hal pembangunan gereja. sehingga dikota dan kabupaten lain di jawa-barat, terjadi banyak intimidasi terhadap umat lain dan aliran Islam lainnya. Bagaimana Burma mau ladeni kau? Datang ke Burma, seakan-akan penolong, tetapi didalam negeri sendirinya, membiarkan anak buahnya mengintimidasi umat kristen dan Jemaah Ahmadiyah ! Kalau saya adalah pemerintah Burma, saya juga akan ajukan teguran kepada HNW, agar membenahi umatnya sendiri dahulu.

Mahfud dalam kapasitas ketua MK memutuskan :
Tidak ada yang bisa menghukum individu ateis atau komunis jika mereka mengakui apa yang dianutnya secara pribadi.
bearti selama ini Islam beraliran ekstreem misalnya PKS dan FPI, menyerang Ahmadiyah dan umat kristen harus dinyatakan salah dulu oleh HNW, dengan demikian, bila HNW "menegor" Burma, tidak akan bisa dikick balik.Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menghukum individu ateis atau komunis jika mereka mengakui apa yang dianutnya secara pribadi. Dan nama Jawa barat juga akan menjadi bersih!

Tapi, beranikah HNW menegor anak buahnya? Kita lihat saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun