Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jembatan Selat Sunda (JSS) Jangan Meninggalkan Hutang Besar Kepada Anak Cucu!

9 September 2012   13:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:42 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pertama kali ada suatu perusahaan swasta ingin membangun jembatan Sumatera - Jawa, saya tertarik untuk membantu mempromosikan.  tetapi setelah diberitakan biaya pembuatan, saya merasa terkejut, dan merasa harus menyampaikan agar kita jangan meninggalkan hutang yang besar kepada anak cucu kita.

Pada awalnya, saya dengar biaya mencapai 60 Triliun, dan ketika pak JK menanya kepada investor, taripnya akan berkisar 1 juta rupiah sekali jalan, sampai pak JK merasa bingung apa ada yang sanggup, tetapi karena ini adalah investasi swasta, ya untung rugi ditanggung sendiri.

tidak lama, kabarnya biaya menjadi 100 Triliun dan akan menggunakan APBN/APBD, wah saya rasa ini tidak benar.  Tidak lama lagi, biaya menjadi 150 Triliun dan sekarang katanya harus 200 Triliun.

Bersama ini saya ajukan data dari yang saya kumpulkan di dunia maya :

http://www.ssbgzzs.com/txt/2010-05/18/content_3518065.htm

Web ini berbahasa Tionghoa, intinya, panjang jembatan melintas laut terpanjang didunia, terletak di Hangzhou Bay, dengan panjang 36 KM, 2 x 3 lajur, biaya pembangunannya adalah 11,8 Miliyar RMB, dalam kurs hari ini, berkisar 1,873 Miliar US$ (bila dihitung pada kurs saat membuat, adalah sekitar 1,6 Miliar USD).  biaya pembuatannya per kilo meter (6 lajur)  tidak lebih dari 50 juta dolar. Jika benar2 dibuat, yang mana saya dengar dana dari Luar negeri, tapi hutang dijamin oleh negara, maka pemerintah akan meninggalkan hutang yang dahsyat kepada anak cucu kami.  Beruntung, Bapak Menteri Keuangan TIDAK MENYETUJUINYA !

Jembatan Sumatera Jawa, panjang hanya 26 KM dengan 2 x 2 lajur, biaya pembuatan membengkak sampai 200 Triliun, (biaya diperkirakan 800 juta dolar amerika per kilometer, hanya 2 x 2 lajur) sungguh suatu hal yang berani tanpa perhitungan.

Coba kita juga lihat biaya pembuatan jembatan Suramadu, baca web site :  http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Nasional_Suramadu disitu tertulis panjang 5438 meter, 8 lajur (termasuk lajur untuk motor), biaya pembangunnya adalah 4,5 Triliun, satu kilo meter tidak sampai satu Triliun.

Saya menghimbau saudara-saudaraku mendukung MenKeu, untuk menolak proyek tersebut !  Jika ada swasta mau membuat jembatan tersebut, kami welcome, dengan catatan menggunakan dana sendiri, jika meminjam dari LN, hutangnya tidak dijamin oleh negara, karena akan mencelakakan anak cucu kita.

Sebenarnya, jika masih menggunakan armada ASDP untuk menyeberangi selat Sunda, masih memadai, asal kita membuat pelabuhan yang cukup baik, dan memakai armada yang baik, jangan seperti sekarang, memakai kapal RORO yang sudah tua, sehingga sekali kena ombak, tidak berani berlayar.  Saya baca dana untuk membuat pelabuah baru Tanjung Priuk Baru saja hanya 45 Triliun, kalau bikin pelabuah RORO yang baik, serta memperbaharukan dan memperbanyak kapal RORO yang baik dan banyak, keseluruhan biaya mungkin tidak lebih dari 30 triliun.

Semoga pemerintah jangan terpancing suatu usaha yang "WAH", tapi dikemudian hari akan mencelakakan anak cucu kita.  APALAGI JSS BERADA DI KAWASAN GUNUNG BERAPI KRAKATAU YANG SANGAT BAHAYA !

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun