Tarek Fahmy, profesor Universita Kairo, menyatakan pengucilan Qatar menberikan keuntungan strategis stabilitas Mesir.
Blokade atas Qatar serta berbagai aliran dana Al Thani akan mempersempit ruang gerak dan pengaruh Ikhwanul Muslimin (IM).
Bantuan Qatar pada IM selama ini, menurutnya, sangat merusak stabilitas keamanan Mesir.
Pengucilan Qatar juga mengurangi kemampuan media propaganda Qatar, Al Jazeera, yang gencar menyerang semua aspek pemerintahan Mesir.
Bahkan propaganda negatif Al Jazeera telah membuat terpuruk sektor parawisata dan kredibilitas keamanan Mesir di mata dunia.
Berbeda dengan negara teluk lainnya, Mesir menganggap blokade atas Qatar adalah bagian memperjuangkan stabilitas nyata dalam negeri Mesir.
Intervensi Qatar begitu berbahaya, mesir percaya Doha telah membiayai aksi teror yang berafiliasi dengan IM dalam pembunuhan Jaksa Penuntut Mesir, Hisham Barakat, dengan bom mobil pada 2015 lalu.
Begitu juga seluruh aksi teroris yang mengguncang sendi keberagaman agama di Mesir, seperti pemboman pada kelompok minoritas di Mesir.
Mesir juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menyelidiki pembayaran uang tebusan sekitar satu miliar dolar oleh Qatar kepada elemen teroris di Irak untuk pembebasan anggota keluarga Al Thani.
Aksi Mesir yang turut mengucilkan Qatar mendapatkan dukungan hampir semua media negeri piramid tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H