By: Dasa Novi Gultom
Aramco Saudi, perusahaan minyak milik Arab Saudi. Dari namanya Aramco, Arabian American Oil Company, dapat dengan mudah ditebak sejarah dan kepentingan Aramco.
Simple-nya, Aramco didirikan Amerika Serikat untuk kepentingan minyak Saudi, saat ini dipegang Saudi dengan pengaruh maha besar dari Amerika Serikat.
Yup, melalui Aramco, Saudi dan USA sedang melakukan manuver dalam rentetan perang ekonomi global.
Kampanye perang yang semakin jelas, saat Al Saud bersama rekan teluk serta Amerika Serikat, sengaja membuat harga komoditas energi jatuh.
Harapannya, kampanye ini melemahkan Rusia, China, Iran, serta negara manapun yang dianggap musuh.
Sebelum menilik langkah go public perusahaan Aramco dan dampaknya, sebaiknya kilas balik sedikit sekuel perang ekonomi global dan hubungan antara Saudi dan USA.
PERANG EKONOMI
Amerika Serikat membanjiri dunia dengan produksi energinya seperti minyak bumi, gas alam, dan lainnya. Padahal sejak 1975 USA mengeluar kebijakan tidak mengekspor energi, administrasi Obama mencabut larangan tersebut. Alhasil, dunia kebanjiran minyak, hargapun turun, Amerika didaulat sebagai eksportir energi terbesar di dunia.
Awalnya, banyak yang tak menyadari perang ekonomi tersebut, organisasi penghasil minyak dunia (OPEC) sangat kelimpungan.
Namun yang membuat mereka terkejut adalah Saudi Arabia bersama Uni Emirat Arab dan Kwait tidak memotong kuota produksi untuk menggenjot harga minyak dunia.