Mohon tunggu...
LEODRI ADRIYAN
LEODRI ADRIYAN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Karakter Sedang Getol-getolnya di Indonesia

22 Maret 2016   22:59 Diperbarui: 22 Maret 2016   23:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun karakter bangsa sejak dini melalui pendidikan merupakan langkah yang  tepat. Pendidikan karakter mulai diselipkan kedalam pendidikan melalui kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP, namun pendidikan karakter mulai diberlakukan secara terang pada kurikulum 2013 atau yang sering disebut K13.

Dalam kurikulum KTSP muncul persoalannya bagaimana penerapan konsep pendidikan karakter yang sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tersebut. Apakah mesti ada mata pelajaran khusus pendidikan karakter. Namun di kurikulum 2013 memberikan jawaban semuanya dengan setiap setiap mata pelajaran wajip ada pendidikan karaternya, sehingga tidak hanya mata pelajaran agama atau PPKn saja yang menerapkan karakter dalam setiap pembelajaranya namun semuanya harus ada.

kurikulum 2013 merupakan pendidikan karakter di sekolah yang menanamankan nilai karakter Karakter bangsa yang berbudi luhur, sopan santun, ramah tamah, gotong royong, disiplin, taat aturan yang berlaku dan sebagainya, perlu dilakukan pembiasaan dan keteladanan dari semua unsur pendidikan di sekolah.

Tentu saja cukup beraneka ragam metode pembiasaan yang diterapkan di setiap sekolah. Semua yang dilakukan oleh warga sekolah tersebut bertujuan untuk membangun karakter bangsa. Namun yang lebih penting lagi adalah keteladanan dari pengelola pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah, guru dan staf harus bekerja sama dan menghimbau agar siswa tetap mematuhi tatatertib, sepert rapi berpakaian, mematuhi disiplin sekolah, sopan santun terhadap sesama teman dan terhadap guru.

pemberian pembiasaan dan keteladanan yang baik harus tetap di getolkan sehingga kecenderungan anak yang berusia sekolah untuk meniru mode dan kebiasaan yang lagi ngetrend di lingkungannya bisa berkurang dan bahkan hilang. Siswa sangat getol meniru mode rambut, pakaian, ucapan dan tingkah laku unik. 

Kadang-kadang hal tersebut bertentangan dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia pada umumnya dan  aturan serta tata tertib siswa di sekolah pada khususnya. Oleh karena itu kita atau semua elemen perlu menjaga, mengontrol dan memerhatikan anak, sehingga pendidikan karakter yang di berikan disekolah tidak mudah hilng karena lingkungan dan tayangan televisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun