Mohon tunggu...
Leny Anila
Leny Anila Mohon Tunggu... Penulis - Introvert

Menjadi seorang content writer adalah mimpi dan tujuan saya saat ini. Tulisan saya belum bisa dikategorikan bagus, tetapi semoga informasi yang saya berikan bisa menjadi sangat berguna bagi pembaca. Saya seorang INTP setelah mengikuti survei 16 kepribadian dari MBTi. Selamat datang dalam dunia saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emansipasi Wanita di Era Globalisasi: Bagian 1

23 Februari 2021   10:04 Diperbarui: 23 Februari 2021   10:41 3307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pmiirashul.or.id/

Pengertian emansipasi wanita dan dampak yang terjadi

Ini adalah tulisan pertama saya tentang pembahasan seorang wanita. Konon katanya sebelum merdeka, wanita diperlakukan tidak benar. Terkesan seperti seorang budak sensualitas dari para penjajah.

Hingga pada suatu masa, tokoh wanita yang bisa disebut sebagai pahlawan untuk wanita Indonesia, memperjuangkan hak-hak untuk wanita.

Pada kesempatan kali ini saya hanya membahas bagian dari Emansipasi Wanita dan juga dampak yang terjadi. Tentunya dalam setiap narasi yang dijunjung tinggi, bersembunyi dibalik kata emansipasi, tidak selalu berakhir positif.

Sebenarnya, apa maksud dari Emansipasi Wanita itu sendiri? Karena begitu banyak wanita di lingkungan saya hidup selalu menggemborkan kata emansipasi wanita. Menyatakan perasaan mereka kepada pria, "emansipasi wanita" sebagai pembenaran atas tindakan yang pada dasarnya membuat wanita itu kehilangan harga dirinya. Apa yang mereka ketahui tentang emansipasi wanita? Kenapa banyak sekali wanita yang seolah berlindung dibalik 2 kata penuh makna tersebut?

Ini merupakan hal sensitif karena menyangkut seorang wanita. Manusia yang harga dirinya telah dijunjung tinggi oleh Nabi Muhammad Saw. 

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagian pertama emansipasi wanita di era globalisasi. Sebelum berjalan lebih jauh menuju sisi kelam dunia emansipasi wanita. Mari pelajari secara general arti dan dampak dari emansipasi wanita.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, emansipasi artinya adalah pembebasan dari perbudakan. Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa, emansipasi wanita adalah pembebasan perbudakan seorang wanita dari kondisi yang membuatnya berada di posisi terlemah. Istilah ini disederhanakan kembali menjadi, suatu bentuk kesetaraan gender antara pria dan wanita dalam memperoleh hak-hak yang ditentukan, selain persamaan gender juga wanita memiliki kesetaraan dalam hak politik, dan bidang lainnya.

Kondisi wanita sekarang menjadi lebih bebas ketimbang pada era dahulu. Wanita memiliki kebebasan dalam melakukan sesuatu yang menurutnya bisa digunakan untuk mencapai cita-cita dan mimpinya. Banyak sekali dampak positif yang terjadi sejak adanya emansipasi wanita. Selain dampak positif, tentunya selalu diikuti oleh dampak negatif. Berikut dampak positif dan negatif emansipasi wanita:

Dampak positif yang diperoleh dari emansipasi wanita tentunya kesetaraan gender. Wanita menjadi lebih leluasa dalam meraih mimpi dan cita-citanya, bisa terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Mampu untuk mengembangkan ide, kreatifitas, dan bakat yang lainnya.

Dampak negatif yang terjadi setelah emansipasi wanita yaitu, wanita menjadi menyalahgunakan arti dari emansipasi wanita, hilangnya fungsi wanita menjadi seorang ibu yang seharusnya menjadi pendidik pertama bagi anaknya. Angka perceraian semakin meningkat sejak 5 tahun terakhir, perempuan menjadi korban dari eksploitasi wanita.

Semua dampak yang terjadi tentunya akibat dari tingkah dan perilaku wanita itu sendiri. Selanjutnya saya akan membahas era globalisasi yang berhubungan dengan emansipasi wanita. Terlebih lagi saya akan membahas tentang eksploitasi wanita dan maraknya perdagangan wanita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun