"Jangan percaya apa yang mereka katakan. Pergi, datangi dan lihatlah sendiri "
Tangkahan, syurga tersembunyi di Sumatera Utara, itulah julukan yang tepat untuk tempat yang satu ini.
Sebagian besar dari kita tidak banyak yang tahu Tangkahan, tetapi justru turis mancanegara yang lebih tau tempat ini. Tak jarang bus pariwisata yang berisikan para turis ini berlalu lalang menuju Tangkahan.Â
Padahal, di Tangkahan terdapat tempat-tempat yang sangat indah. Bersuasana hutan serta alam yang masih terjaga, yang dapat dijadikan sasaran bagi siapa saja yang suka dengan wisata berbau alam.
Tangkahan terletak di antara dua desa yaitu Desa Namo Sialang dan Sei Serdang. Bagi masyarakat Medan, mendengar kata Tangkahan, pertama kali yang terlintas di benaknya yaitu " Gajah ". Benar, karena memang Tangkahan merupakan tempatnya gajah-gajah liar. Tak kalah juga, air sungainya sangat jernih dan masih terjaga kebersihannya.
Ekowisata Tangkahan hadir di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Kabupaten Langkat. Tangkahan mulai ramai didatangi pengunjung karena keindahaan alamnya yang menakjubkan dan udara yang disuguhkan begitu sejuk, membuat siapa saja yang datang ingin berlama-lama disana.
Berbagai macam tumbuhan turut serta hidup di dataran Tangkahan yang berbukit. Menjadikan Ekowisata Tangkahan bukan hanya rempat memanjakan mata, tetapi juga sebagai tempat belajar mengenal alam, baik flora maupun fauna.
Hutan Tangkahan umumnya sangat lebat, dimana terdapat sungai, air terjun, air panas, lembah bahkan tanaman langka seperti bunga raflesia juga ada di tempat itu. Tak heran jika Tangkahan mampu menarik para wisatawan mancanegara sejak lama. Tangkahan tak hanya menyajika pemandangan yang indah, namun juga menyajikan kegiatan yang bisa dilakukan seperti arung jeram,trekking di hutan Tangkahan, mandi air terjun gelugur, berendam di air hangat dan yang unik dari Tangkahan yaitu memandikan gajah.
Kegiatan utama yang paling menyita perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara yaitu memandikan gajah. Tak hanya alam yang rindang yang bisa kita temui di Tangkahan. Kehidupan gajah liar pun bisa kita temui. Kita bisa berinteraksi langsung dengan gajah-gajah yang berada di tempat konservasi atau Conservation Response Unit ( CRU ) di Tangkahan.Â
Di tempat ini gajah-gajah dirawat, diberi makan setiap hari dan dimandikan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Bagi wisatawan yang ingin memandikan gajah, wisatawan bisa datang pada pukul 07.00 WIB dan pukul 17.00 WIB setiap harinya. Nah, meskipun para wisatawan akan bermain dengan gajah, kita akan tetap diawasi oleh pawangnya. Jadi, tidak perlu takut untuk mencobanya.
Menariknya lagi gajah-gajah di Tangkahan sudah terlatih dan bahkan menjadi kru patroli Taman Nasional, untuk mengawasi kegiatan ilegal yang terjadi di termpat tersebut.