Mohon tunggu...
Leny Idris
Leny Idris Mohon Tunggu... -

dan Tuhan telah membeli jiwa-jiwa kita dengan surganya. maka tujuan dari tujuan kehidupan adalah ridhonya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tuhan, Kenapa Aku Pelupa

19 Desember 2014   17:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:57 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan, terkadang memang aku melazimi adanya kata lupa. hingga semua orang pastinya akan berharap penuh akan melupakan kepahitan. tapi hari ini beberapa hari ini, bahkan beberapa bulan ini sifat pelupaku kembali menggerayangi. Ya Allah jangan sampai aku melupakanmu.
sungguh ketakutan yang dalam dalam benak, hari ini aku melupakan dimana aku menaruh handpon, cas laptop, flash disk. Ya Allah adakah aku ini seoramng hamba yang lemah, yang diliputi dosa. Sempat ada yang berkata sifat "Lupa"ku ini hanya bercanda dan bohong semata.

Tuhan aku ingin melupakan sesuatu yang tidak bermanfaat, tapi kali ini aku benar-benar sedih. sifat pelupa ini sungguh merugikan waktuku untuk bermesraan denganmu tersita, materi untuk kebutuhan yang lain terkurangi, permainan emosi. ah,, apakah sebenarnya yang mendasari sifat pelupa itu. aku tersiksa.

Tuhan, luruskanlah aku, luruskanlah niatku, luruskanlah hati, pikiran, perasaan yang membuatmu tidak ridha terhadapku. Tuhanku bimbing aku, jaga aku, tolong aku.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun