begitu datar begitu seragam begitu hambar * kata orang heterogen yang lain bilang kompleks bahkan ada yang bilang komplikasi akut * bagiku kota ini begitu kaku aku baru sadar, ternyata pada titik tertentu keteraturan begitu membosankan pohon, rumput, ilalang, tanaman rambat, mereka semua hiasan. yang sengaja dibuat diatur, dan kaku * dalam kota yang begitu luas ini aku tak bisa mendapatkan "hutan" semeter persegi pun tidak kadal nyamuk, kecoak dan tikus got yang besarnya seukuran kucing tampak congkak ya, semua tampak congkak, pintar dan sadar * dimana kedunguan dan keluguan dimana binal liar sembrawut tak tertata buas aku merindukannya orang bilang aku tak siap menghadapi kota metropolitan yang congkak ini bagiku bukan tidak siap, aku malah kasihan melihat kota ini kota yang begitu teratur dan tertata [caption id="attachment_147760" align="alignnone" width="384" caption="Lembah Palu, koleksi pribadi"][/caption] kota ini membutuhkan bau pesing "Sanji" kambing kesayanganku tarian belalang liar bukit yang memagari kotaku atau lentiknya putri malu yang banyak tumbuh liar di pinggir sungai desaku nanti... benih rumput liar yang berduri akan kusebar diam-diam tunggu saja... * * Halaman Pacific Place, Jakarta 04 November 2011 catatan anak gembala dari lembah Palu, Sulawesi Tengah foto koleksi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H