Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Salam literasui

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Optimisme Bukan Pesimisme di Taman Bacaan

20 Januari 2025   13:33 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:33 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merawat optimisme di taman bacaan (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Kemarin saat berdiskusi dengan relawan taman bacaan, ternyata penting untuk merawat optimisme dalam hidup. Bukan merawat pesimisme atau kepiluan. Ya, selalu optimis. Sebuah sikap untuk selalu berpikir positif dan mengharapkan hal-hal baik dalam hidup. Selalu ikhtiar untuk percaya pada diri sendiri dan tidak mudah putus asa. Orientasinya mencari solusi atas masalah, sehingga fokus pada masa sekarang dan masa depan.

Seperti mengajak anak-anak membaca buku di taman bacaan pun tidak mudah. Butuh kesabaran, komitmen dan konsistensi. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun malas membaca. Karena itu, merawat sikap optimisme adalah prinsip pertama dalam gerakan literasi dan aktivitas taman bacaan. Jangan menyerah dan jangan berprasangka masyarakat tidak mendukung. Tugas kita hanya ikhtiar dan ikhtiar yang baik, selebihnya bukan kuasa kita lagi.

Hidup juga harus optimis, bukan pesimis. Tidak penting siapa yang pernah mengecewakan. Tidak penting siapa yang meleburkan diri kita sampai ke titik tidak berdaya. Sebab yang harus dipahami adalah kita pantas untuk semuanya, mampu untuk mengatasi apapun yang pernah terjadi.

Berhentilah mengeluh, stop merasa diri jadi korban orang lain. Jangan larut dalam duka yang panjang, mengeluhkan semua yang terjadi. Pindahkan pikiran dan melangkahlah lebih kencang. Rawatlah sikap optimis, bukan pesimis. Tetap jaga pikiran positif, buang pikiran negatif. Apapun dalihnya, bagaimanapun caranya.

Jangan merawat kepiluan. Karena tidak ada orang yang peduli selain diri kita sendiri. Dan di depan, selalu ada skenario indah untuk mereka yang telah melewati proses, suka duka, pahit dan manis. Bertahanlah pada kebaikan dan tebarkan terus manfaat di mana pun. Karena the show must go on.

Apapun, sama sekali tidak ada Maslaah yang tidak bisa diatasi. Tidak akan pernah pula optimisme kalah dari pesimisme. Karena esok, selalu ada cerita indah yang ditunggu banyak orang. Kisah yang bisa dibagi sebagai pelajaran untuk orang lain. Cerita tentang pertempuran optimisme mempecundangi pesimisme.

Di dunia ini, tidak ada yang selalu baik-baik saja. Pasti ada cobaan, ada ujiannya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Biar bagaimanapun, sikap jauh lebih penting daripada fakta. Pikirkan dan rawat optimisme yang ada. Keluarlah dari perangkap kepiluan yang dibangun oleh pikiran sendiri. Hingga sinar mentari datang menjemput dan membawa kita pergi sambil tersenyum.

Ketahuilah, di luar sana. Masih banyak orang yang dadanya tertancap pisau batin. Tapi masih mampu tertawa lepas hanya untuk memberi kabar gembira untuk orang lain. Tetap semangat dan selamat berkiprah dengan penuh optimis! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #RelawanTBM #TamanBacaan.

Relawan taman bacaan (Sumber: TBM Lentera Pustaka)
Relawan taman bacaan (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun