Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Salam literasui

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Silakan Jatuh Cinta tapi ...

18 Januari 2025   05:36 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silakan jatuh cinta asal jangan kehilanagan akal sehat (Sumber: Kompas.com)

Untuk siapa saja, silakan jatuh cinta. Cinta ya cinta, seperti rasa suka yang dimiliki banyak orang. Cinta pada kekuasaan tidak apa, asal tidak memabukkan. Cinta pada pergaulan pun boleh asal tidak melalaikan. Cinta pada pangkat dan jabatan, sah-sah saja. Jatuh Cinta para orang yang didambakan. Bahkan silakan jatuh cinta pada apapun, asal tidak membuatmu terlena. Hingga gelap mata dan terbuai mimpi yang berlebihan. Maka silakan jatuh cinta.

Silakan jatuh cinta, silakan. Kepada pria yang kamu dambakan. Kepada wanita yang kamu inginkan. Cinta yang katanya ideal, cinta setulus hati itu. Silakan jatuh cinta, pada mahluk, benda atau popularitas sekalipun. Cinta seperti yang kamu bayangkan, seperti yang kamu bangga-banggakan. Bahkan cinta yang katanya minta dimengerti tapi hari-harinya terus berselisih. Cinta yang memenjarakan pikiran namun tetap diagung-agungkan.

Katanya cinta itu kesempurnaan, sekalipun tanpa penerimaan. Cinta yang apa adanya ternyata ada apanya. Cinta yang katanya mendorong untuk bangkit walau akhirnya menjatuhkan. Cinta yang menyembuhkan ternyata menyakitkan. Cinta yang dibilang indah justru berakhir gelisah. Silakan jatuh cinta.

Kata orang-orang yang jatuh cinta. Dia datang tidak terburu-buru. Dia tidak akan menuntut apapun. Dia selalu mengerti. Cinta, baginya, bukan tentang urgensi tapi tentang pemahaman dan kesabaran. Cinta tahu waktunya, jatuh pada tempatnya. Katanya lagi, cinta itu selalu mendengarkan. Cinta bukan tentang apa yang dikatakan tapi tentang apa yang dirasakan. Jiwanya akan mendengar yang tidak terucap, memahami beban di balik keheningan. Begitu indahnya cinta kata orang-orang yang jatuh cinta.

Cinta makin elegan, katanya. Karena cinta bisa membuat pemiliknya mabuk. Cinta yang memeluk erat di kala suka dan duka, cinta yang menyembuhkan di kala terluka. Dan cinta tulus di kala tidak ada kabar berita. Cinta kian dahsyat, saat makin sayang dan kian terpikat pesonanya. Emosi jadi leboh kuat dari logika, bahkan nafsu hampir tidak terkendali. Merasa bergairah dan selalu rindu. Dalam kebersamaan, saling meluangkan waktu. Hingga mengorbankan banyak hal, jiwa dan raga. Penuh komitmen dan sungguh-sungguh lagi suci. Begitulah cinta di kalangan pengagum cinta.

Bahkan cinta, katanya mampu menemukan kebahagiaan sekalipun hidup dalam kemiskinan. Cinta baginya bukan kemewahan tapi kesederhanaan. Cinta yang disabari walau tidak cocok. Cinta yang disyukuri walau saling berdusta. Biarlah cinta tumbuh apa adanya, di ladang tandus sekalipun. Jangan mencintai siapa pun yang memperlakukanmu seperti orang biasa. Begitu hebatnya cinta.

Maka silakan jatuh cinta. Tapi kamu harus tahu. Selain orang gila dan pendukung pilpres, orang yang tidak bisa dinasihati adalah orang yang jatuh cinta. Karena jatuh cinta sering melalaikan akal sehat dan hati nurani. Nasihat orang tua pun dicuekin ketika orang sedang jatuh cinta. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun