Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita Bukan Siapa-siapa

12 Desember 2024   03:34 Diperbarui: 12 Desember 2024   03:34 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengajian yatim dan jompo (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Banyak orang gelisah, karena mimpinya tidak atau belum tercapai. Banyak pula yang khawatir akan masa depan. Risau atas kegagalannya, bahkan takut kehilangan apapun. Dari hari ke hari, segudang masalah menghantui pikirannya. Cari jalan keluar justru jadi buntu. Solusi yang diharapkan hampir gagal ditemui. Akhirnya, frustrasi dan bersikap apatis. Yah, tidak apa-apa juga sih.

Tapi sejatinya, untuk apa gelisah. Untuk apa khawatir akan masa depan. Bukan tugas kita hanya niat yang baik lalu ikhtiar. Mengerjakan yang pantas dikerjakan. Maka tidak usah berpikir kelebihan, jalani dan hadapi saja apapun yang ada di depan. Anggap saja masalah atau cobaan sebagai sarana mendewasakan diri, sekaligus introspeksi diri. Karena kita, bukan siapa-siapa.

Kita memang bukan siapa-siapa, bahkan bukan apa-apa pula. Kita bukan orang terbaik karena memang tidak ada orang yang sempurna. Kita bukan orang penting, karena memang kita tidak harus penting untuk semua orang. Kita sering dikasih cobaan, karena kita memang mampu mengatasinya. Bahkan kita sering dibenci, karena kita memang tidak disukai kaum pembenci. Jadi it's okay, karena kita memang bukan siapa-siapa.

Ada yang sudah berjuang tapi dipatahkan. Ada yang sudah berharap tapi dikecewakan. Ada pula yang ke sana ke sini tapi begitu-begitu saja. Tidak apa-apa, cukup jalani dengan sabar dan ikhlas. Tidak usah kecewa apalagi marah. Semuanya sudah diatur Allah SWT. Cukup perbaiki niat dan baguskan ikhtiar, selebihnya doa yang banyak. Karena kita bukan siapa-siapa, kita tidak tahu apapun yang ada di hari esok.

Begitu pula berjuang di taman bacaan. Hanya sekadar sediakan akses bacaan, membangun kebiasaan membaca. Suka duka, pasang surut selalu menghantui. Pada akhirnya, kita hanya bisa ikhtiar yang terbaik lalu berdoa. Selebihnya biarkan Allah yang menentukan, akan seperti apa? Karena Dialah pemilik segala ilmu, yang tahu segalanya. Terkadang di hati, ada kerisauan ada gelisah. Itu semua biasa. Memang nyatanya, ketenangan tidak akan datang dari dunia atau manusia. Apapun, datangnya hanya dari Allah. Allah-lah yang menenangkan hati, yang memenangkan dan menjaga segalanya.

Kita memang bukan siapa-siapa. Kita hanya disuruh berbuat baik dan menebar manfaat. Selalu bersyukur di segala keadaan. Karena apapun hari ini, memang semuanya sudah pantas untuk kita. Semua sudah takdir terbaik dari-Nya. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun