Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Salam literasui

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mitigasi Risiko Kegagalan Sistem sebagai Upaya Melindungi Kelangsungan Bisnis Dana Pensiun dari Bencana

5 Desember 2024   17:08 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu dampak dari perkembangan zaman yang mengalami kemajuan yang pesat dari waktu ke waktu. Banyak hal yang melatarbelakangi perkembangan teknologi informasi tersebut, salah satunya adalah adanya kebutuhan untuk dapat menjalankan segala sesuatunya dengan lebih mudah dan efektif. Di sektor jasa keuangan khususnya Dana Pensiun, teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting, penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional serta kualitas pelayanan kepada peserta. Di lain sisi, pemanfaatan teknologi informasi juga memiliki potensi risiko yang dapat merugikan Dana Pensiun dan Peserta. Oleh karena itu, agar dapat melindungi kepentingan Dana Pensiun dan juga Peserta, Dana Pensiun dituntut untuk dapat menerapkan manajemen risiko teknologi informasi secara efektif sehingga dapat melakukan pengendalian atas kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Ketentuan mengenai penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi telah diatur dalam POJK No.4 Tahun 2021, ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Dana Pensiun serta pihak terkait dalam penggunaan teknologi informasi. Kepatuhan Dana Pensiun terhadap ketentuan ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan pemahaman yang menyeluruh bagi Dana Pensiun terhadap peran dan potensi risiko atas penggunaan teknologi informasi. Dalam era digital seperti sekarang, peningkatan kapasitas teknis menjadi sangat krusial bagi setiap organisasi, termasuk Dana Pensiun.

Ketergantungan pada teknologi informasi hampir semua aspek kehidupan dan bisnis saat ini. Ketika sistem teknologi informasi mengalami gangguan, dampaknya akan sangat luas dan signifikan. Sistem teknologi informasi modern semakin kompleks dengan adanya berbagai komponen, perangkat lunak, dan jaringan yang saling terhubung. Semakin kompleks suatu sistem, semakin banyak pula titik potensial terjadinya kegagalan. Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan badai dapat merusak infrastruktur fisik dan menyebabkan gangguan pada sistem teknologi informasi. Serangan siber menjadi ancaman yang semakin serius. Peretas terus mengembangkan taktik baru untuk mengeksploitasi kerentanan sistem.

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Teknologi Informasi?

Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Dampaknya tidak hanya terasa pada lingkungan fisik, tetapi juga pada sistem teknologi informasi yang semakin menjadi tulang punggung kehidupan modern. Peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, badai, dan kebakaran dapat merusak pusat data, server, jaringan, serta peralatan teknologi lainnya. Cuaca ekstrem seringkali menyebabkan pemadaman listrik yang berkepanjangan, mengganggu operasional sistem teknologi informasi.

Dampak Risiko

Kegagalan sistem teknologi informasi dapat memiliki dampak yang sangat signifikan, baik pada tingkat individu, organisasi, hingga skala yang lebih luas. Dampak perubahan Iklim dan kejadian-kejadian laiinya ini bisa bersifat langsung maupun tidak langsung. Beberapa dampak risiko yang kemungkinan terjadi antara lain :

  • Kerusakan Fisik: Peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, badai, dan kebakaran dapat merusak pusat data, server, jaringan, serta peralatan teknologi lainnya.
  • Gangguan Pasokan Listrik: Cuaca ekstrem seringkali menyebabkan pemadaman listrik yang berkepanjangan, mengganggu operasional sistem teknologi informasi.
  • Kenaikan Suhu: Panas berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat keras dan mengurangi kinerja sistem.
  • Gangguan Rantai Pasok: Bencana alam dan perubahan iklim dapat mengganggu rantai pasok komponen elektronik, sehingga sulit untuk mendapatkan suku cadang dan peralatan pengganti.
  • Keamanan Siber: Dalam keadaan darurat, organisasi mungkin terburu-buru mengambil langkah-langkah keamanan yang kurang optimal, meningkatkan risiko serangan siber.
  • Dampak Finansial yang Besar: Kegagalan sistem dapat menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar bagi organisasi.
  • Kerusakan Reputasi: Kejadian seperti kebocoran data atau gangguan layanan dapat merusak reputasi perusahaan.
  • Gangguan Operasional: Kegagalan sistem dapat mengganggu operasional bisnis dan menyebabkan penurunan produktivitas.
  • Peningkatan Kesadaran: Seiring dengan meningkatnya jumlah serangan siber dan bencana alam, kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketahanan sistem teknologi informasi juga semakin meningkat.

Mitigasi Risiko

Untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kejadian-kejadian laiinya terhadap sistem teknologi informasi, organisasi dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Perencanaan Pemulihan Bencana: Menyusun rencana yang komprehensif untuk memulihkan sistem dan data setelah terjadi bencana.
  • Pusat Data yang Tahan Cuaca: Membangun pusat data di lokasi yang aman dari bencana alam, dilengkapi dengan sistem pendinginan yang efisien dan cadangan daya.
  • Cadangan Data: Menyimpan salinan data secara berkala di lokasi yang berbeda untuk menghindari kehilangan data akibat bencana.
  • Keamanan Siber yang Kuat: Memperkuat keamanan siber untuk melindungi sistem dari serangan yang mungkin terjadi dalam kondisi darurat, dengan menggunakan firewall, sistem deteksi intrusi, dan perangkat lunak antivirus.
  • Pengujian Sistem: Melakukan pengujian sistem secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan.

 

Melindungi Kelangsungan Bisnis Dana Pensiun dari Bencana dengan Rencana Pemulihan Bencana (Disaster Recovery Plan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun