Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Kamu yang Sering Kehilangan Waktu

2 Juli 2024   08:52 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:45 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Bisa jadi, kebanyakan orang kehilangan kesempatan besar karena kesalahan persepsi tentang waktu. Menunggu tanpa mengerjakan apapun. Menganggap segala sesuatu belum waktunya. Bahkan bilang waktunya belum tepat. Waktu yang terlalu mudah diremehkan.

Tapi semua orang pun sepakat. Bahwa waktu tidak akan pernah bisa diputar ulang. Waktu yang telah berlalu tidak akan bisa dipanggil lagi. Banyak yang menyesal hari ini dan tidak berdaya lagi. Karena waktu, semuanya sudah terlambat.

Jangan tunggu dan tunda lagi. Apapun dan di mana pun. Tidak akan pernah ada waktu yang tepat bila tidak pernah dimulai. Tidak pernah punya waktu bila tidak dilakukan dari sekarang. Tentukan waktu untuk memulainya. Apapun yang baik dan bermanfaat.

Soal waktu. Bila kita diciptakan untuk beribadah, lantas kenapa kita tinggalkan?;Bila kematian kita takuti, lantas kenapa kita terus suka bermaksiat? Bila ada aktivitas yang baik, kenapa kita harus menunda? Katanya umur kita tidak panjang. Tapi kenapa kita habiskan waktu untuk hura - hura? 

Seperti berkiprah di taman bacaan. Semua orang pasti tidak punya waktu. Atau bilang belum tepat waktunya. Tapi setelah dilakukan, ternyata waktu bisa diatur dan disesuaikan. Demi tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi anak-anak Indonesia. Agar selalu akrab dengan buku dan bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Begitulah waktu yang ada di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.

Jadi, hargai waktu kita. Sisipkan waktu untuk berbuat baik dan menebar manfaat. Sambil bertanya, mau sampai kapan kita terus menunda? 

Hari ini, di tempat ini (dunia) adalah kenyataan, sedangkan esok (akhirat) hanyalah sebuah cerita. Tapi suatu saat nanti, di tempat ini (dunia) hanyalah cerita dan akhirat adalah tempat yang nyata, tempat penyesalan dan pembalasan. Atas waktu yang kita pergunakan. Untuk apa waktu yang kita miliki?

Akankah kita terus terlena dan membuang waktu? Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #FilosofiWaktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun