Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nurut Saja, Nggak Usah Cerita tentang Kehebatanmu

28 Juni 2024   07:59 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:32 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Motor Baca Keliling TBM Lentera Pustaka

Saat seorang kawan, bercerita menggebu-gebu. Bahwa dia meniti karier dari bawah, hingga sukses dan punya jabatan tinggi. Lalu, bertutur lagi tentang pentingnya sikap profesional dalam bekerja. Bila mau sukses dan kaya. Bicara ini, ngomong itu. Seolah-olah, dia paling tahu segalanya. Paling hebat dan terhormat. Saya pun hanya terdiam dan tersenyum dalam hati.

Setelah berhenti omong banyak. Giliran saya bicara, pelan saja dan sekadar mengingatkan. "Begini sahabat .." kata saya.

Jika kuatnya ikhtiar itu karena kehebatan kamu. Jika sukses itu karena ikhtiar kamu. Jika terkumpulnya uang itu karena kesuksesan kamu. Bahkan jika semua yang kamu raih itu merasa karena dirimu. Hanya satu pertanyaan saya, lantas dibmana peran Allah dalam hidup kamu?

Ingat sahabat, apapun yang kita raih. Apapun yang kita miliki itu semua karunia-Nya. Atas kuasa-Nya kita bisa memperolehnya. Tanpa izin Allah, kita tidak punya apa-apa. Bahkan manusia itu sejatinya, bukan apa-apa dan tidak punya apa-apa. Jadi, tidak usah sombong. Cukup bersyukur atas karunia-Nya, dan tebarkan manfaat dari apa yang kita punya untuk orang lain. Hidup itu tidak selalu tentang cerita-cerita kehebatanmu.

Semua kita tahu. Allah maha kuasa memang tidak lagi bisa dibantah. Manusia hanya bergantung kepada Allah pasti semua paham. Tapi membangun kesadaran diri bahwa apapun dan semuanya mutlak sepenuhnya di bawah kekuasan Allah, itulah yang sulit. Sadar diri, bahwa apa yang kita peroleh karena kita nurut sama Sang Pencipta.

Hidup itu bukan sedang melakukan perjalanan. Tapi sedang dalam perjalanan dalam skenario-Nya. Bila waktunya, pasti Allah juga akan perintahkan kita "berhenti" dari perjalanan. Sadarilah, hanya satu peran diri di dunia ini, disuruh nurut sama Allah saja. Tidak ada yang lain.

Adalah tugas seorang hamba di muka bumi, yaitu "Nurut Saja" kepada-Nya. Seperti tidak ada orang yang bercita-cita jadi "driver" motor baca keliling. Tapi bila sudah diperintah untuk bergerak, maka bergeraklah. Sebaba membaca, siapapun bisa jadi apapun, Salam literasi #MotorBacaKeliling #TBMLenteraPustustaka #BacaBukanMaen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun