Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan pendidikan anak di Indonesia. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan, salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Sih Pentingnya DPLK?

10 Juni 2024   07:48 Diperbarui: 10 Juni 2024   07:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila ditanya apa pentingnya DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) tentu jawabnya relatif. Tapi bila mau disadari, pentingnya dana pensiun karena cepat atau lambat masa pensiun pasti dialami setiap orang. Saat tidak bekerja lagi karena usia, dan praktis tidak punya gaji lagi kan. Nah, dari mana uang untuk membiayai kehidupan selama pensiun? 

Dana pensiun atau DPLK, ibaratnya "sedia payung sebelum hujan". Selagi bekerja menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun. Agar kita tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup di hari tua. Tidak bergantung kepada anak atau orang tua. Jadi,  bersiap untuk pensiun sejak masih bekerja. Karena faktanya, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia saat ini ternyata mengalami masalah keuangan. Susah di masa pensiunnya. 

Mungkin setiap pekerja perlu menyadari dan mulai beranim Untuk mulai menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun. Berapapun besarnya asal diniatkan untuk hari tua, saat tidak bekerja lagi. Salah satu caranya, bisa mulai menabung dan menyisihkan sebagian gaji melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang ada di pasaran. Karena DPLK memang dirancang khusus untuk mempersiapkan masa pensiun pekerja yang lebih sejahtera, lebih nyaman. Biar tidak miskin atau menyusahkan orang lain di masa pensiun.

Melalui DPLK, setiap pekerja akan menyetor iuran sesuai kemampuannya. Dan hanya bisa diambil pada saat usia pensiun, misalnya di usia 55 tahun. Setidaknya, ada 3 (tiga) keuntungan DPLK, yaitu 1) ada ketersediaan dana yang pasti untuk masa pensiun, 2) ada hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta DPLK karena sifatnya jangka panjang, dan 3) ada insentif pajak saat manfaat pensiun dibayarkan, pajaknya final 5%. 

Jadi nantinya, di masa pensiun, tiap pekerja berhak atas manfaat pensiun dari akumulasi dana yang terkumpul. Melalui DPLK, insya Allah gaya hidup dan kebutuhan yang harus dipenuhi tetap bisa terlaksana sekalipun sudah tidak kerja lagi alias pensiun.

Apa sih pentingnya DPLK? Pasti sangat penting, karena DPLK bisa jadi sumber penghasilan di saat kita tidak bekerja lagi di saat pensiun nanti. Maka siapapun, mau generasi milenial atau pekerja pada umumnya mulailah siapkan dana pensiun sejak dini. Sisihkan sebagian gaji untuk hari tua, jangan semuanya dipakai untuk konsumtif, bergaya hidup atau nongkrong melulu di kafe.

Targetkan setiap bulan bisa nabung senilai 6 gelas kopi atau sekitar Rp. 300.000 untuk DPLK. Agar kita tetap dapat memenuhi standar hidup di masa pensiun. Kalau bukan sekarang, mau kapan lagi punya dana pensiun? Kalau bukan kita, mau siapa lagi yang mikirin hari tua?

Maka siapkanlah masa pensiun kita sendiri. Dari sekarang, dari diri sendiri, dari yang gaji kita sendiri. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #DanaPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun