Pantai Pulau Sawi merupakan objek wisata berada dalam wilayah Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan, jaraknya kurang lebih 80 Km dari Kota Ketapang. Akses dari Kota Ketapang ke obyek ini cukup lancar yaitu dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat serta kendaraan bus.
Selain panorama alam yang indah, tempat ini juga merupakan tempat habitat penyu. Aneka jenis penyu seperti penyu belimbing, penyu hijau, penyu sisik dan totong banyak terdapat dikawasan ini. Pasir putih membentang, air laut berwarna biru gemerlap. Sangat wajar bila kemudian Pulau ini dijuluki Pulau Bidadari.
"Keindahan pantainya yang jernih dengan pasir pantai yang putih bersih dan hamparan batu karang membuat takjub pandangan mata seakan tak ingin melepaskan pandangan, disamping itu kawasan ini juga kaya dengan berbagai jenis ikan". Aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat di Pulau Sawi Kendawangan yang bekerja sebagai nelayan, ternyata pulau tersebut juga menyimpan banyak pesona.Â
Dari Sungai Tengar perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan air atau motor klotok milik nelayan menelusuri pantai Sungai Tengar. memakan waktu Kurang lebih 1 jam perjalanan, tibalah di Pulau Sawi.Perjalanan di Pulau Sawi sungguh sangat mengasyikan. Selain panorama alam yang indah, tempat ini juga merupakan tempat habitat penyu.Â
Aneka jenis penyu seperti penyu belimbing (Dermochelys coriacea) atau di Inggris dikenal dengan nama Leatherback Turtles, penyu hijau (Chelonia midas), penyu sisik (Eretniochclys imhricata dan totong banyak terdapat dikawasan ini.
Pasir putih membentang, air laut berwarna biru gemerlap, dan pohon kelapa yang berbaris-baris. Sangat wajar bila kemudian Pulau ini dijuluki Pulau Bidadari.
Pantai berpasir putih dengan jernih birunya air laut menjadi pemandangan utama objek wisata ini. Kekayaan biota laut yang terkandung di Pantai Pulau Sawi menjadi nilai tambah daya tarik wisatawan. Dengan alamnya yang masih asri dan jauh dari polusi serta daya dukung alam tersebut diatas, membuat pantai yang masih jarang diketahui keberadaannya ini menyandang gelar "Pantai Bidadari".
Pengunjung yang datang di kawasan inipun bebas biaya, artinya tidak ada tiket masuk objek wisata ini. Jika ada pengunjung yang hendak bermalam atau menginap, dapat menggunakan rumah singgah atau home stay yang ada di perkampungan setempat. Namun sayangnya di kawasan objek wisata ini belum terdapat akomodasi dan fasilitas yang memadai, terbukti dengan ketiadaan akses penyeberangan dan hotel yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta di kawasan wisata ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H