Edisi nagkring saya kali ini akan menjajaki tentang tata krama, waktu aku bersama sahabat-sahabat ku pulang dari kampus tak sengaja mataku tertuju pada adik-adik angkatan yang sibuk dengan obrolan masing-masing sambil bersuka ria bercanda tawa, tiba-tiba ada kakak angkatan yah terpaut 2thn diatas mereka aku dengar mereka manggil dengan lantang "heh THO" THO adalah kosa kata jawa yang berarti bro dalam bahasa indonesia tapi ini berarti kasar/tidak sopan , wuh tersentak kaget aku saja yang terpaut satu tahun saja selalu memanggil "mas" kok untuk menunjukkan rasa hormat ku kepada kakak angkatan, tapi mereka dengan lantang dan enaknya saja memanggil begitu, huh memang temen baik, tapi apa salahnya sih menghormati yang lebih tua, lagian juga pasti kakak angkatan yang dipanggil mas tentunya lebih respect kekita, dan selain itu juga kita menjunjung tinggi tata krama, yang lama kelamaan sudah luntur ditelan waktu.
Memang tidak terlalu penting sih panggilan itu, tapi kalo gak mulai dari hal yang kecil seperti itu, mau mulai dari mana?, tata krama yang sudah lama hilang pengen rasa nya membangun ulang, walaupun rasanya nanti kayak orang tua tapi ya demi kembalinya tata krama, risih juga denger anak-anak yang lebih muda manggil yang lebih tua dengan sebutan yang gak sopan,, memang pikiran ku terlalu idealis tapi ya kangen rasanya kembalinya tata krama itu, dulu yang namanya adik angkatan atau lebih muda pasti sangat menghormati yang lebih tua, sepertinya harmonis aja kalo dilihat, didengar, dan dirasa.
Dimulai dari mengamati lingkungan sekitar, keluar lingkungan, dan mencoba melihat melalui berbagai mata, ternyata memang tata krama itu barang langka dan jadul, lebih baru dan up to date dengan gengsi dan gaul, kita bangsa yang berbudi luhur haruskah itu mati dengan kemajuan jaman dan semakin berkembangnya pemikiran?, memang saya bukan orang budayawan, tapi mempelajari budaya sah-sah saja kan dan mengamati budaya apasih yang sedang kita gunakan sekrang?, belum terjawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H