Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu menggelar asesmen akhir dan tes urine bagi 69 warga binaan peserta Rehabilitasi Sosial Tahap I Tahun 2023.
Dalam kegiatan ini, Lapas Bengkulu berkerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bengkulu sebagai tim asesor.
Kepala Lapas Bengkulu Ade Kusmanto, mengatakan kegiatan ini bertujuan mengetahui dan menilai perkembangan kualitas hidup peserta serta keberhasilan program rehabilitasi sosial di Lapas Bengkulu.
"Kegiatan ini merupakan penilaian akhir rehabilitasi untuk mengukur keberhasilan dari program yang diselenggarakan demi menjadikan warga binaan produktif dan aktif di tengah masyarakat dapat terwujud," kata Ade Kusmanto, Senin (04/09/2023)
Ade Kusmanto berharap kegiatan yang telah diselenggarakan dan akan ditutup pada bulan September ini bermanfaat bagi peserta rehabilitasi.
"Kami berharap para peserta mengikuti asesmen dengan baik, tertib, dan aktif memberikan jawaban yang benar atas pertanyaan yang disampaikan tim assesor BNNK. Data yang diperoleh dari asesmen lanjutan ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan program rehabilitasi," pintanya.
Sementara itu, salah satu tim asesor dari BNNK Bengkulu mengatakan, asesmen akhir ini untuk mengevaluasi perkembangan para warga binaan selama melaksanakan program rehabilitasi sosial dan membahas permasalahan WBP yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika.
"Berdasarkan hasil asesmen didapati progres yang cukup baik dengan adanya perubahan perilaku menjadi lebih baik dan kualitas hidup yang meningkat. Hasil pemeriksaan urine warga binaan juga menunjukkan negatif narkotika. Semoga perubahan ini bisa mereka pertahankan dan dapat berfungsi secara sosial," harapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H