Bengkulu - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu melakukan tes urine terhadap 32 orang warga binaan peserta pelatihan las listrik dan rangka baja, pada Senin (5/6) pagi.
Bertempat di lokasi Kegiatan Kerja (Giatja) tes urine dilaksanakan oleh dua orang perawat Klinik Pratama Lapas Bengkulu didampingi Kasi Giatja, Hendry Gunawan dan Kasubsi Sarker, Jimmy Andreas.
Dari hasil tes yang dilakukan terhadap 32 orang peserta pelatihan, tidak ditemukan satupun yang mengkomsumsi Narkotika dan obat-obat terlarang. Hal tersebut ditandai dengan hasil negatif yang terlihat pada alat cek urine yang dipergunakan oleh para peserta pelatihan.
"Tes urine ini secara bertahap kita lakukan keseluruh peserta pelatihan. Totalnya ada 32 peserta yang terbagi dalam dua kelompok. Yaitu, 16 orang peserta pelatihan las listrik dan sisanya peserta rangka baja," ujar Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Bengkulu, Hendry Gunawan, saat ditemui di lokasi pelaksanaan tes urine.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Bengkulu mengatakan tes urine ini dilakukan sebagai bentuk langkah serius dalam pemberantasan Narkoba di dalam Lapas "Sebelumnya kami sudah mengadakan tes urine untuk para petugas. Hasilnya negatif. Lapas Bengkulu berkomitmen memberantas narkoba dan ingin memastikan bahwa Lapas ini aman dari peredaran narkoba, maka dari itu kami tes urine seluruh peserta pelatihan ini agar menjalani pelatihan ini dengan serius dengan tidak didalam pengaruh narkoba" tegas kalapas.
