Angka stunting di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan mengalami penurunan. Hingga April 2024, sisa 60 kasus anak lagi yang stunting. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Pendududuk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Zainal Abidin, saat Rembuk Stunting Tahun 2024, di Aula Bina Praja II Pemkab OKU Timur, Jum'at 07 Juni 2024.
Kondisi ini menggerakkan Mahasiswa KKN-T Kelompok 07 Universitas Nurul Huda juga ingin turut berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting Provinsi Sumatra Selatan khususnya di Desa Karta Mulya, Kecamatan Ogan Komering Ulu Timur. Di bawah bimbingan dosen M. Muklas, M. Pd serta LPPM, mahasiswa Kelompok 07 membagikan bubur kacang hijau sebagai bentuk edukasi bagi ibu-ibu serta usaha dalam mencegah meningkatnya kasus stunting di Desa Karta Mulya.Â
Berdasarkan data US Departement of Agriculture, kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang paling baik, di mana dalam 100 gram kacang hijau terdapat 23 gram protein, 16,6 gram serat. Kacang hijau juga kaya kandungan vitamin dan mineral yang lengkap.
"Karena, kacang hijau merupakan sumber makanan tambahan yang baik untuk mencegah stunting pada balita. Kacang hijau juga dapat mencukupi gizi di masa kehamilan dan pertumbuhan seribu hari pertama kehidupan," ujar Mahasiswa Kelompok 07 Karta Mulya, Kholif, Miftah, Yusnita, Jum'at (16/08/2024).
Menurut mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pendidikan itu, KKN Kelompok 07 Karta Mulya membuat bubur kacang hijau di posko mahasiswa dan dibuat dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh, hemat, serta baik untuk kesehatan.
Ibu-ibu Desa Karta Mulya tampak sangat senang menyambut kegiatan mahasiswa KKN tersebut serta menyantap dengan lahap bubur yang telah dibagikan. Orang tua dari anak-anak desa Karta Mulya juga merespons dengan sangat baik terhadap kegiatan tersebut.
"Kegiatan berbagi bubur kacang hijau ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena bisa membantu menurunkan angka stunting dan mengajarkan kebiasaan untuk memakan makanan sehat kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak," ujar Lilis, bidan Desa Karta Mulya.
Selain Kholifatur Rofi'ah (Pendidikan Ekonomi), Miftahul Jannah (Pendidikan PGMI), Yusnita Anggraini (Pendidikan Bahasa Indonesia), Kelompok 07 beranggotakan Zahra Intishar Alhafidzah (Pendidikan Teknologi Informasi), Rahma Sari (Pendidikan Fisika), Dian Wijayanti (Pendidikan Bahasa Inggris), Mila Trisna Wati (Pendidikan Ekonomi), Rizki Tihuri (Pendidikan Teknologi Informasi), Ahmad Nuryadi (Pendidikan Agama Islam), Andi Azhari (Pendidikan Agama Islam).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H