Suara jam di bukit itu menterorku
hingga langit berhenti untuk bernafas
dan udara keharuan menguliti kehampaan
setiap langkah kaki yang tersia-sia
Aku tak lagi ingin menunggu kehadiran
semua panenan hanya bisa kau nikmati
di Nirwana atau kawacandradimuka
yang menghibur jutaan jiwa-jiwa gelisah
Sejenak saja
Kuabadikan sesaat keberangkatan kereta
penuh ampun atas segala Debu bertaburan
menuju dentang-dentang jam berikutnya
Gresik-Yogja 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!