Mohon tunggu...
LENNY ROSBI RIMBUN PURBA
LENNY ROSBI RIMBUN PURBA Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-STIKes Pertamedika

Dosen STIKes Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Relawan Vaksinasi Covid-19

30 September 2021   10:45 Diperbarui: 30 September 2021   11:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

RELAWAN TENAGA VAKSINATOR COVID-19 DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEHATAN, PENCEGAHAN & MEMUTUS PENULARAN COVID-19 DI SENTRA VAKSINASI BUMN DI ISTORA SENAYAN

 

Analisis Situasi 

  • Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan teridentifikasinya virus baru yang muncul di Kota Wuhan Cina. Virus yang dikenal dengan sebutan Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus-2 (SARS-CoV-2) atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini telah menyebar keberbagai negara, termasuk Indonesia. Mewabahnya virus Covid-19 yang telah banyak merenggut jiwa ini muncul diakibatkan oleh peristiwa zoonosis (perpindahan virus dari hewan ke manusia). Pada tanggal 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai bada kesehatan dunia menetapkan sebagai pandemi Covid-19, (Erlina, 2020). Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus dengan gejala umum demam, kelemahan, batuk, kejang dan diare (WHO, 2020; Repici et al., 2020). Virus ini telah dinamai sindrom pernapasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan dapat bergerak cepat dari manusia ke manusia melalui kontak langsung (Li et al., 2020; Rothe et al., 2020).
  • Penularan penyakit covid-19 ini sangat mudah dan cepat. Penyebaran utamanya melalui tetesan batuk dan bersin dari orang yang sudah terinfeksi. Penyebaran covid-19 ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu kontak langsung yang mana penularan ini dapat terjadi jika seseorang melakukan kontak dekat (kurang dari 1 meter) dengan penderita covid-19 utamanya jika tidak menutup mulut menggunakan tisu atau dengan masker saat batuk / bersin. Penyebaran covid19 tanpa kontak langsung yang mana tetesan batuk atau bersin dapat terus hidup selama berhari-hari dan jika seseorang menyentuh objek tempat virus tersebut, kemudian orang tersebut menyentuh wajah utamanya mata, hidung dan mulut maka dapat tertular (National Health Mission, 2020).
  • Menurut KEMENKES RI, sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama Covid-19 mampu bertahan di permukaan suatu benda meskipun studi awal menunjukan Covid-19 dapat bertahan selama beberapa jam, tergantung jenis permukaan, suhu, atau kelembapan lingkungan. Namun disinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi orang lain lagi. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir  atau dengan menggunakan hand-rub berbasis alkohol, serta menghindari menyentuh mata, mulut atau hidung dapat mengurangi risiko terjadinya penularan virus (KEMENKES RI, 2020).
  • Menurut ahli penyakit menular, Frank Esper (2020), virus corona tidak bisa berkembang dengan baik di permukaan benda yang memiliki banyak pori-pori, sudut atau celah. Berikut waktu virus corona bertahan di berbagai permukaan benda seperti dilansir webMD, logam, keramik, kertas, kaca, waktu virus corona bertahan selama 5 hari. Furniture (kayu), dan tembaga memiliki waktu virus corona untuk bertahan selama 4 hari. Plastik dan besi tahan karat memiliki waktu virus corona bertahan selama 2-3 hari. Alumunium memiliki waktu virus corona bertahan selama 2-8 jam, (detikhealth.com, 2020). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Jum’at 23 Oktober 2020, jumlah penderita di dunia adalah 41.959.864 orang yang terinfeksi kasus Covid-19. Sebanyak 1.142.073 pasien Covid-19 telah meninggal dunia dan sebanyak 31. 169.308 orang telah sembuh dari total kasus positif, sehingga kini tersisa 9.648.483 kasus aktif dalam perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri, (WHO, 2020).
  • Sejak pemerintah mengumumkan kasus konfirmasi pertama COVID-19 di Indonesia pada awal Maret 2020. Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global berlangsung cukup cepat, tidak hanya terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun telah menyebar hingga ke pedesaan di daerah terpencil. Pemerintah telah melakukan secara gencar langkah-langkah pemutusan rantai penularan COVID-19 secara cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui upaya pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya.
  • Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan “Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi COVID-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang,” katanya pada Konferensi Pers secara daring. Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam 2 periode, yakni Periode 1 berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi. Periode 2 berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang. Ia menjelaskan yang dimaksud 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia.

  • Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran COVID-19 secara efektif. Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas. Pelayanan imunisasi COVID-19 dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan menerapkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan menjaga jarak aman 1 – 2 meter, sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi COVID-19. Sentra vaksinasi bersama BUMN ini lebih difokuskan untuk lansia 60 tahun ke atas, pekerja BUMN dan petugas publik. Kapasitas penyuntikannya bisa mencapai 5.000 hingga 7.000 orang per hari. Dengan pelaksanaan vaksinasi mulai pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB setiap hari.
  • Permintaan dari RS Pusat Pertamina sebagai PIC dari Pertamedika IHC sebagai Salah satu perusahaan BUMN di Indonesia pada sentra vaksinasi BUMN di Istora Senayan maka STIKes Pertamedika sebagai salah satu institusi Pendidikan kesehatan dibawah bendera Pertamedika IHC, sangat mengapresiasi kebutuhan masyarakat akan vaksin, bentuk apresiasi yang diberikan STIKes Pertamedika kepada masyarakat yang membutuhkan  vaksin covid-19 tersebut adalah dengan bantuan sebagai relawan dalam pemberian vaksin covid-19 pada sentra vaksinasi BUMN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kesehatan individu dan masyarakat secara umum agar terhindar dari virus covid-19 ini serta mengurangi penularan..

Permasalahan 

Permasalahan yang ada adalah :

Kurangnya tenaga kesehatan untuk tenaga vaksinator dalam pencegahan Virus Covid-19.

Pasien yang terpapar virus covid-19 setiap harinya bertambah membuat Resiko infeksi bagi individu.

Tujuan Pengabdian Masyarakat

Umum

  1.  Meningkatkan kekebalan masyarakat untuk membantu menciptakan herd immunity dalam pencegahan terpapar covid-19
  2. Khusus
  3. Mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat
  4. Melindungi orang lain
  5. Menghentikan penyebaran Covid-19
  6. Membantu melindungi generasi selanjutnya
  7. Tema: “BUMN untuk Indonesia- Cegah Covid-19 – dengan Vaksin Covid-19”

Sasaran 

Lansia 60 tahun ke atas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun