Mohon tunggu...
Lenny MariaNahak
Lenny MariaNahak Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Saya adalah seorang perawat yang sedang melanjutkan studi di Universitas Airlangga. Saya senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kopi, Tugas Dan Mahasiswa : Kombinasi Yang Tak Terpisahkan

7 Januari 2025   18:20 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : Lenny MN, Mahasiswa UNAIR salah satu penikmat kopi 

Kopi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, kopi tidak hanya menjadi sumber energi, tetapi juga simbol perjuangan menghadapi berbagai tantangan akademik, terutama ketika berhadapan dengan tumpukan tugas dan tenggat waktu yang ketat. Dalam sebuah riset yang pernah ditampilkan dalam live Metro TV, pada tahun 2023 sebanyak 79% masyarakat Indonesia adalah penikmat kopi. Selain itu, dalam survei yang dilakukan oleh Jakpat pada April 2024 menemukan bahwa 66% generasi Z (berusia 18 -- 24 tahun -- usia mahasiswa pada umumnya) mengonsumsi kopi setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa kopi telah menjadi bagian integral dari gaya hidup mahasisa. Dari kopi instan yang praktis dan ekonomis, kopi susu yang menjadi favorit karena rasa manis dan creamy, hingga cappuccino, latte atau americano yang bisa didapat di kafe modern. Bahkan ada pula mahasiswa yang sangat berminat pada kopi lokal tradisional seperti kopi hitam khas Indonesia atau kopi tubruk. 

Mengapa kopi begitu populer di kalangan mahasiswa? Pertama, kopi sebagai sumber energi. Kafein dalam kopi membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan, terutama saat mahasiswa harus bergadang untuk menyelesaikan tugas. Minuman ini menjadi pilihan utama karena mudah didapat dan cepat memberikan efek yang diinginkan. Kedua, kopi sebagai rutinitas sosial dan inspirasi. Kedai kopi sering menjadi tempat favorit untuk belajar atau berdiskusi. Di sana, dengan secangkir kopi mahasiswa dapat bekerja sambil menikmati suasana yang nyaman, menciptakan lingkungan produktif untuk menyelesaikan tugas dan mencari ide kreatif. Ketiga, kopi sebagai simbol produktivitas. Secangkir kopi sering diasosiasikan dengan aktivitas serius, seperti membaca, menulis atau menyusun proyek. Tidak jarang mahasiswa merasa lebih bersemangat memulai hari dengan secangkir kopi. 

Namun, dibalik nikmat secangkir kopi, tersimpan efek samping yang tidak bisa disepelekan dan akan menjadi masalah yang serius. Beberapa masalah yang muncul ketika kopi dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari - hari yaitu pertama, ketergantungan kafein di mana beberapa mahasiswa merasa sulit untuk menjadi produktif tanpa kopi yang bisa berujung pada kecanduan. Ketika tiba -- tiba berhenti muncul gejala putus kafein seperti sakit kepala, lelah berlebihan dan mudah marah. Hal ini membuat bergantung pada kopi. Kedua, Gangguan tidur. Jika diminum terlalu dekat dengan waktu tidur, kopi bisa mengganggu pola istirahat dan justru menurunkan produktivitas keesokan harinya. Menurut survei GoodStats yang dirilis pada Oktober 2024, 42% responden lebih suka minum kopi di malam hari untuk meningkatkan produktivitas dan fokus. Hal ini merupakan kebiasaan mahasisa karena dikejar deadline tugas sehingga kopi menjadi pilihan utama di malam hari. Ketiga, masalah kesehatan menjadi terganggu. Asupan kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, peningkatan detak jantung, atau kecemasan. Masalah kesehatan seperti ini tidak instan terjadi, tetapi akan terjadi setelah usia bertambah. Dan kopi menjadi salah satu penyumbang terbesar penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Jantung dan Diabetes. Walaupun banyak efek samping yang terjadi, hingga saat ini kopi masih menarik perhatian para mahasiswa sebagai teman dalam menyelesaikan tugas. Bahkan menjadi sahabat karena kopi dirasa lebih mampu memberi solusi dalam mengejar deadline tugas yang tak terhitung jumlahnya. 

Kopi dan manajemen tugas, bagaimana menjaga keseimbangannya? Pertanyaan ini masih sering muncul karena kopi masih menjadi teman setia dikala menegerjakan tugas. Untuk itu, konsumsilah dengan bijak. Minumlah kopi dalam jumlah yang wajar. Sebuah penelitian menyarankan bahwa 2 -- 3 cangkir kopi perhari adalah batas yang aman untuk orang dewasa. Serta, aturlah waktu minum kopi. Hindari konsusmsi kopi di malam hari agar tidak mengganggu kualitas tidur. Tetapi bila sangat membutuhkan asupan yang dapat meningkatkan konsentrasi atau menjadi teman bergadang di malam hari, mungkin bisa dicoba alternatif sehat selain kopi. Mahasiswa dapat mencoba teh hijau, coklat panas, atau air putih untuk menjaga tubuh tetap fokus sehingga meningkatkan konsentrasi dan tetap terhidarasi. Selain itu manajemen waktu yang baik adalah hal utama yang hars dilakukan. Mengandalkan kopi untuk mengejar deadline bukanlah solusi jangka panjang. Sebaliknya, mahasiswa perlu mengembangkan kebiasaan manajemen waktu efektif untuk mengurangi stress dan kebutuhan bergadang.

Kopi, tugas dan mahasiswa adalah kombinasi yang sering kita temui dalam kehidupan kampus. Meski kopi dapat menjadi sahabat setia dalam mengerjakan tugas, penting bagi mahasiswa untuk tetap menjaga keseimbangan antara konsumsi kopi dan kesehatan. Dengan manajemen waktu yang baik, kopi dapat menjadi pelengkap, bukan keharusan dalam perjalanan akademik mahasiswa. Kopi itu nikmat, tatapi bila berlebihan kopi malah menjadi musuh besar. Selamat menikmati secangkir kopi dan semoga tugas -- tugas kita selesai dengan sukses!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun