Mohon tunggu...
Kadek Leni Widiartini
Kadek Leni Widiartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia (Teori Lewis, Muatan Formal, Teori VSEPR, dan Teori Ikatan)

30 April 2024   08:26 Diperbarui: 30 April 2024   08:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Pada abad ke-17 pembahsan tentang ikatan kimia dimulai pada saat itu mulai diperkenalkan konsep molekul. Namun, pada abad ke-20 proses bagaimana dan mengapa molekul terbentuk baru dipahami oleh  manusia. Ikatan kimia menjadi salah satu hal yang pentung untuk dipelajari terutama tentang struktur kimia. Dalam kimia, struktur kimia adalah kuncinya. Ikatan kimia ialah reaksi yang menggambarkan hubungan antar atom sehingga menjadi molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Ahli kimia Amerika Gilbert Newton Lewis terkenal di bidang ikatan kimia karena penemuannya tentang ikatan kovalen.
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen ialah ikatan yang terjadi melalui penggunaan dua electron secara bersamaan. Ikatan kovalen memiliki syarat oktet yang mengatakan kalua sebuah atom (tidak termasuk atom hidrogen) akan terbentuk ikatan sampai dikelilingi oleh 8 elektron valensinya. Obligasi kovalen meliputi obligasi tunggal dan obligasi ganda. Ikatan kovalen terbagi menjadi dua bagian yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik lebih kuat pada salah satu atomnya, atau karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom. Sebaliknya, ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan di mana pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik secara merata ke semua atom, atau karena tidak ada perbedaan keelektronegatifan antar atom.
Ikatan Ion
Ikatan ini ialah ikatan dari proses kimia yang mana pembentukannya terjadi melalui ion logam yang berpasangan dengan ion yang bukan logam (ion yang poliatomik seperti ammonium) dimana proses yang terjadi melalui gaya yang saling tarik menarik dari elektrostatik ataupun terbentuk dari tarik menarik antar ion dengan muatan yang tidak sama.
Ikatan Logam
Ikatan ini ada tidak dikarenakan dari ikatan ion maupun kovalen, tetapi terbentuk dari atom antar logam. Ikatannya terjadi oleh karena elektron dari logam yang bergerak secara bebas untuk mengisi tempat pada kation logam yang muatannya positif.
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang terjadio pada electron dalam pasangan elektronnya digunakan dengan bersamaan dan berasal dari salah satu atom yang berikatan. Syarat terjadinya ikatan ini adalah atom pusat harus memiliki PEB atau Pasangan Elektron Bebas.
Teori Ikatan Valensi
Teori ikatan valensi membahas bagaimana orbital atom logam dan ligan berinteraksi membentuk ikatan. Teori ikatan valensi merinci sifat-sifat ikatan kimia dalam molekul dengan mempertimbangkan susunan valensi atom. Teori ini mempunyai tiga prinsip utama. Pertama, pasangan elektron harus mempunyai spin yang berlawanan. Kedua, amplitudo maksimum orbital ikatan bergantung pada derajat tumpang tindih orbital. Ketiga, hibridisasi orbital atom mengacu pada proses penggabungan orbital untuk membentuk orbital hibrid yang sebanding dengan jumlah pasangan elektron.
Muatan Formal
Muatan formal adalah selisih antara jumlah elektron valensi dalam atom bebas dan jumlah elektron dalam atom dalam struktur Lewis. Nilai muatan formal ditentukan dengan mengurangkan jumlah elektron total yang seharusnya dimiliki suatu atom dari jumlah elektron dalam struktur Lewis. Muatan formal membantu menentukan struktur Lewis yang optimal dan menentukan reaktivitasnya.
Teori VSEPR (tolakan pasangan elektron kulit valensi)
Teori VSEPR (tolakan pasangan elektron kulit valensi) adalah teori yang menyatakan bahwa tolakan pasangan elektron terjadi pada kulit valensi molekul yang struktur elektroniknya mengikuti hukum Lewis. Memprediksi bentuk molekul suatu senyawa menurut teori VSEPR dapat ditentukan oleh jumlah elektron valensi dalam senyawa tersebut. Bentuk suatu molekul bergantung pada jumlah pasangan elektron ikatan dan jumlah pasangan elektron nonikatan pada atom pusat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun