Mohon tunggu...
Leni Sirait
Leni Sirait Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Pemimpin Negara yang Beruang atau Pemimpin Negara yang Berjiwa Pemimpin

2 Mei 2017   23:26 Diperbarui: 2 Mei 2017   23:44 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Eitsstt sebelum membahas artikel ini tentunya kita harus tahu dong melalui apa seseorang memperoleh hak sebagai pemimpin Negara. Di Negara kita pemilihan umum adalah suatu ciri khas untuk memilih pemimpin  Negara dan melalui ini seseorang memperoleh hak sebagai pemimpin Negara. Siapa yang memperoleh suara lebih banyak dia yang menang. Menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan kita, banyak tantangan yang harus dilalui untuk menjadi seorang pemimpin. jika ia mampu mengemban tugas dan menyelesaikan tantangan tersebut ia memperoleh hak sebagai pemimpin Negara. Dalam hal ini tentu orang yang berjiwa pemimpin yang mampu melakukan hal itu yang bisa menyelesaikan semua tantangan yang terjadi didalam Negara ini. Tetapi, hal ini tidak berlaku lagi karena telah muncul seorang pemimpin yang ber uang. Arti dari seorang pemimpin yang berjiwa pemimpin adalah orang yang memiliki pengetahuan untuk membangun Negara, mampu memimpin Negara dengan baik dan mengemban tugas Negara. Sedangkan, pemimpin yang ber uang adalah seorang pemimpin yang mempunyai uang dan hanya mengandalkan uang saja tanpa melakukan hal apapun untuk Negara.

  Sebelum pemilihan umum banyak kadidat-kadidat yang mencalonkan diri sebagai pemimpin baik itu dalam pemilihan umum sebagai Presiden,Gubernur, Walikota, dan sebagainya. Sering sekali terjadi di lingkungan kita sebelum menjelang hari h pemilihan umum, banyak calon-calon pemimpin yang ber uang menyodorkan uang atau batuan untuk masyarakat sebagai penarik bagi masyarakat agar dia dipilih dan agar memperoleh suara terbanyak. Sedangkan calon pemimpin yang berjiwa pemimpin hanya melakukan hal yang kecil untuk membangun Negara seperti mengajak masyarakat untuk kegiatan penghijuan lingkungan, melakukan gotong-royong bersama, mengajak masyarakat hidup sehat, membangun sekolah bagi masyarakat yang kurang mampu, menciptakan lapangan pekerjaan. Tahukah kalian dampak dari calon  pemimpin yang ber uang atau pemimpin yang hanya mengandalkan uang dan calon pemimpin yang berjiwa pemimpin?

  Menurut saya ada beberapa dampak dari calon pemimpin yang ber uang atau pemimpin yang hanya mengandalkan uang setelah terpilih menjadi pemimpin Negara yaitu:

  • Mementingkan kepentingan pribadi tanpa mementingkan rakyat yang dipimpin.
  • Pemimpin yang ber uang akan memikirkan bagaimana caranya agar dia memperoleh uang dari kepemimpinan yang di dapatkan tanpa melakukan tindakan untuk membangun Negara.
  • Akan melakukan tindakan korupsi untuk mengganti segala apa yang telah di berikan kepada masyarakat sebelum ia terpilih menjadi pemimpin Negara.
  • Tidak akan mempedulikan masyarakat yang miskin.
  • Akan ber foya-foya dengan keluarga dengan uang yang diperoleh dari hasil korupsi.
  • Menyimpan uang sebagai aset modal jika dia telah selesai menjabat sebagai pemimpin.

  Sedangkan dampak dari calon pemimpin yang berjiwa pemimpin setelah terpilih menjadi pemimpin Negara yaitu:

  • Mementingkan atau mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
  • Berusaha membangun Negara agar lebih baik.
  • Tidak melakukan tindakan korupsi karena uang Negara berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
  • Akan turun ke lapangan untuk melihat apa yang kurang atau yang di butuhkan masyarakat.
  • Tidak berkata banyak akan tetapi melakukan tindakan yang nyata di masyarakat.
  • hidup sederhana.
  • Berjiwa baik, pemberi dan penolong bagi masyarakat.
  • Pemimpin yang dapat diandalkan untuk membawa perubahan bagi Indonesia.

  Ada salah satu contoh pemimpin yang bisa diandalkan dan bisa menjadi kebanggakan bagi masyarakat sebagai pemimpin Negara yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau sering disebut ahok. Mungkin kalian juga sependapat dengan saya.

                               

  Ia adalah sosok seorang pemimpin yang berjiwa pemimpin. Ia adalah salah satu kadidat yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI, meskipun sebelumnya dia telah pernah menjabat sebagai Gubernur DKI, dan ingin lagi mengemban tugas sebagai Gubernur DKI tetapi dalam pemilihan kali ini ia kalah dalam pemilihan umum. Padahal ia telah melakukan hal yang membangun Negara dan membantu masyarakat banyak. Seperti, membangun rumah dusun untuk masyarakat miskin, dan membersihkan sungai sehingga terlihat bersih dan indah untuk di pandang. Memang jiwa seperti ini yang harus dimiliki seorang pemimpin. Yang menjadi pertanyaan saya, dimana suara rakyat? Sebelum jadi pemimpin yang tertinggi saja ia telah melakukan sebagian kecil untuk Negara dan masyarakat. Apalagi setelah dia menjadi pemimpin tertinggi Negara, coba anda pikirkan. Apakah masyarakat tidak melihat kerja nyata yang dilakukan pak ahok? Apakah masyarakat buta tidak dapat melihat pemimpin yang baik dan berjiwa pemimpin yang mampu membangun Negara ini?

  Tahukah kalian jika Negara kita dibawah pimpinan orang yang ber uang apa yang akan terjadi coba? Mungkin Negara kita akan menjadi Negara yang paling miskin di dunia karena pemerintah hanya melakukan korupsi dan akan menjadi Negara yang terus saja berkembang dan tidak akan pernah maju karena pemimpin Negara tidak memperhatikan Negara dan tidak memperhatikan pembangunan Nasional serta tidak berusaha membangun Negara ke arah yang lebih baik. Sedangkan Negara yang dibawah pimpinan orang yang berjiwa pemimpin akan memperhatikan Negara dan memperhatikan pembangunan Nasional dan berusaha membangun Negara ke arah yang lebih baik serta memperhatikan rakyat yang dipimpin. Ayok rakyat Indonesia jangan mau dibutakan oleh uang, pilih pemimpin yang bisa diandalkan untuk membangun Negara ini. Gunakan hak suara sebaik-baiknya dan lihat kerja nyata dari setiap calon-calon yang hendak ingin menjadi pemimpin Negara ini. Jangan biarkan para koruptor-koruptor berkuasa akan Negara ini. Berantas mereka dengan memilih pemimpin yang berjiwa pemimpin yakinlah bahwa dia akan membawa perubahan yang baru untuk Negara ini.

  Untuk apa Negara kita ini dikatakan sebagai Negara demokrasi jika rakyat tidak dapat melihat hasil kerja nyata dari setiap pemimpin Negara ini. Karena demokrasi itu ialah “rakyat yang berkuasa”, rakyat berkuasa atas Negara untuk dijalankan oleh pemimpin Negara. Dan demokrasi adalah sebagai wujud atau aspirasi-aspirasi rakyat untuk Pemimpin Negara agar menjalankan tugas dengan baik. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai “pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Indonesia merupakan Negara ke-4 didunia yang banyak penduduknya sehingga tidak mudah untuk mengatur rakyat dan tidak mudah mengemban tugas sebesar ini. Didalam hal inilah demokrasi dari rakyat berperan apakah pemerintah yang dipilih dapat mengemban tugas tersebut. Karena hanya orang yang berjiwa pemimpin yang bisa mengemban tugas seperti ini. Jadi pilih pemimpin yang ber uang atau pemimpin yang berjiwa pemimpin? Apakah masih ragu akan pemimpin yang berjiwa pemimpin?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun