Mohon tunggu...
Leni Priska
Leni Priska Mohon Tunggu... Guru - Guru

PROFIL PENULIS Penulis bernama Leni Priska, S.Pd. Lahir di Jakarta ,11 Agustus. Penulis sudah berkelut didunia pendidikan lebih dari satu dekade .Saat ini penulis adalah seorang guru kimia di Saint Peter School, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ditahun 2019 penulis menjadi Trainer of School Innovative Program, pada tahun 2016 menjadi salah satu nominasi Instruktur Nasional dan Guru Prestasi di Jakarta Utara.Pada tahun 2014 mendapatkan award Initiative Teacher ,dan pada tahun 2013 mendapatkan award Creative Teacher dari Sekolah Tunas Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kimia dibalik Donat dan Martabak

10 Februari 2023   22:06 Diperbarui: 10 Februari 2023   23:25 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang mungkin dianggap sulit untuk dimengerti dan dipahami. Salah satunya mungkin dari metode penyampaian materi ataupun sang anak sudah terbawa pandangan dari sekitar bahwa kimia itu sulit sehingga siswa memiliki antipati terhadap pelajaran tersebut.

Sebagai seorang guru kimia yang terus belajar, saya  mencari metode  yang tepat untuk proses pembelajaran, terlebih loss learning akibat pandemic yang sangat berdampak terhadap model belajar siswa.

Hari ini saya mencoba menjelaskan topik tentang laju reaksi, apa saja factor -- factor yang mempengaruhi laju reaksi dan bagaimana reaksi yang terjadi.

Saya mengajak para siswa untuk membuat martabak dan donat, dari setiap proses yang mereka lakukan dari pencampuran bahan, pengadukan, pemanasan hingga proses akhir memiliki reaksi kimia dan sayapun menjelaskan bagaimana reaksi dan factor-faktor  laju reaksi dari setiap bahan-bahan yang ditambahkan dan juga dalam proses pembuatannya.

doc pri
doc pri

Bagi siswa ini merupakan pengalaman mereka dalam membuat kue dan reaksi kimia yang terjadi dalam pembuatan kue.

Salah satu penjelasan yang didapat dari pembuatan martabak siswa menggunakan baking soda dan baking powder, dimana dua material ini memiliki perbedaan. Baking soda memiliki nama natrium bikarbonat ( IUPAC : Sodium Hydrogencarbonate), dan memiliki sifat basa karena mengandung senyawa alkali.

Sedangkan baking powder adalah natrium bikarbonat yang dicampur dengan bahan asam seperti krim tartar,dan dalam pengaplikasiannya baking powder dan baking soda tidak diberikan bersamaan, karena sifat dari dua zat ini yang berbeda, baking soda diberikan diakhir karena zat ini bereaksi dengan cepat saat dicampurkan kedalam adonan.

doc pri
doc pri

Saat membuat donat siswa tidak mencampurkan kedua bahan ini untuk membantu mengembangkan kue,namun menggunakan ragi. Ragi membantu dalam proses fermentasi karbohidrat yang menghasilkan gas karbondioksida dan juga memberikan tekstur pada donat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun