Terakhir, lembaga ini diharuskan melakukan monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa pemanfaatan tanah sejalan dengan peruntukannya dan meminimalkan potensi penyalahgunaan.
Tantangan dalam Mengelola Tanah sebagai Aset Berharga
Meskipun Badan Bank Tanah memiliki potensi besar, beberapa tantangan serius perlu dihadapi dalam pengelolaan tanah sebagai aset berharga.Â
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan transparansi dan akuntabilitas. Menjamin bahwa pengelolaan tanah berpihak pada kepentingan publik dan bukan kelompok tertentu sangat penting, karena transparansi dalam proses pengelolaan tanah dapat mencegah korupsi dan memastikan keadilan.Â
Selain itu, Badan Bank Tanah memerlukan sumber daya yang memadai untuk mengelola tanah di seluruh Indonesia, termasuk investasi dalam infrastruktur dan pengembangan kapasitas staf, agar dapat beroperasi secara efisien.Â
Membangun kepercayaan masyarakat juga menjadi kunci, terutama mengingat sejarah konflik agraria di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan komunikasi yang efektif dan partisipatif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan tanah.
Mengelola Tanah Sebagai Aset Berharga dalam Mewujudkan Ekonomi Berkeadilan
Mengelola tanah sebagai aset berharga adalah kunci utama dalam menciptakan ekonomi yang berkeadilan. Hal ini penting karena pengelolaan yang baik dapat memastikan akses yang adil terhadap tanah bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial.Â
Sebagai sumber daya yang terbatas dan tidak dapat diperbarui, tanah perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama, bukan hanya untuk segelintir orang.Â
Selain itu, pengelolaan yang efektif mendukung pertanian berkelanjutan, yang berperan penting dalam menjamin pasokan makanan yang cukup dan aman serta mendorong ekonomi lokal.
Di sisi lain, transparansi dalam pengelolaan tanah dapat meminimalkan sengketa lahan yang seringkali menjadi sumber konflik dan ketidakadilan.Â
Tanah yang dikelola dengan baik juga menarik investasi dan menciptakan peluang ekonomi baru, mendorong pertumbuhan yang inklusif.Â
Terakhir, pelestarian lingkungan melalui pengelolaan tanah yang berwawasan ekologis sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem, yang pada akhirnya mendukung kehidupan masyarakat.Â