Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indari Mastuti: Berawal dari Mimpi Sukses Menjadi Penulis dan Pebisnis

13 Agustus 2022   10:42 Diperbarui: 13 Agustus 2022   10:50 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/Sumber foto Dok. Indscript Creative

Indari Mastuti, merupakan seorang pengusaha di bidang jasa penulisan dengan brand Indscript Creative. Memulai karirnya sebagai penulis artikel di media cetak seperti Majalah Gadis, koran Pikiran Rakyat, Majalah UMMI, tabloid Infomedia, 99ers Magazine, Ardan Cool And Lovely Magazine sejak 1996.


Memulai karir sebagai penulis buku sejak tahun 2004 hingga tahun 2005 mulai bergabung dengan Kompas Gramedia Group sebagai penulis remaja di Grasindo Publisher, lalu meniti karir di berbagai penerbit seperti Mizan, Penebar Swadaya, Syaamil, Gradien, dan berbagai penerbitan di Indonesia.
 
Memulai bisnis di tahun 2007 di dunia agensi naskah dan jasa penulisan, hingga mendirikan sekolah non formal bagi perempuan dengan brand Indscript Business Women University dan Sekolah Perempuan.

Indari Mastuti/Sumber foto Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber foto Dok. Indscript Creative

Indari Mastuti adalah seorang pemimpi besar kecil. Indari Mastuti merancang masa depan melalui impian demi impian.

Sejak kecil Indari Mastuti sangat senang membaca buku dan dari buku Indari Mastuti tahu mimpi mana yang harus Ia kejar. 

Sejak kecil Indari Mastuti menuliskan apa isi hatinya dan dari menuliskan itulah Ia merasa lebih lega serta bahagia.


Dan kini mimpi, buku, serta menulis tidak pernah lepas dari keseharian Indari Mastuti, terlalu sayang detik berlalu tanpa mimpi, buku, dan menulis.

"PEREMPUAN BAHAGIA akan komit dan konsisten dengan apa yang dibangunnya dari awal hingga mencapai hasil akhir yang optimal."-Indari Mastuti.


Mimpi, buku, dan menulis menjadi begitu lekat apalagi setelah di tahun 2007 Indari Mastuti mendirikan Indscript Creative.


Bahkan di tahun 2010, Indari Mastuti mulai menyebarkan virus mimpi, buku, dan menulis melalui komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif dan 2011 melalui Ibu-ibu Doyan Bisnis.

Indari Mastuti berharap para perempuan bisa menjadi pejuang mimpi, pembaca intens buku, dan penulis aktif. Sebab dari ketiga hal diatas akan terasa terang kehidupan yang dijalani meski sesulit apapun yang sedang terjadi.


Menjadi Penulis dengan Kelas Menulis Indscript Creative

Indari Mastuti/Sumber foto Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber foto Dok. Indscript Creative


Salah satu cara untuk menjadi penulis adalah mengikuti kelas menulis. Di kelas menulis, akan dapat ilmu seputar teknik menulis yang benar sehingga dapat menghasilkan tulisan yang menarik. 

Baik itu dari segi pemilihan kata, alur cerita, konflik, membuat outline yang menarik penerbit, dan yang lainnya. Namun sebelum memilih kelas menulis, harus mempertimbangkan beberapa tips di bawah ini agar dapat memilih kelas yang tepat.


1.Mentor


Harus mengenali latar belakang mentor apakah cukup punya pengalaman di dunia penulisan. Pilihlah mentor yang sudah menelurkan banyak buku hasil karyanya, atau memiliki pengalaman di bidang penerbitan, bisa juga sudah menjadi editor sekian lama. Semakin banyak portofolio mentor tersebut, semakin kredibel pula kelas menulisnya. Tidak jarang, mentor tersebut memiliki link ke penerbit yang memudahkan meraih mimpi menerbitkan buku.


2.Hasil kelas menulis


Ada baiknya memilih kelas menulis yang memberi kewajiban bagi pesertanya bisa sukses menulis naskah satu buku. Hal tersebut akan memotivasi agar memiliki minimal satu naskah yang siap dikirim ke penerbit. Selain itu, akan mendapatkan masukan dari mentor agar tulisannya lebih menarik.


3.Kolaborasi antar Ilmu


Pilihlah kelas menulis yang memberikan layanan tambahan sebagai penunjang sebagai seorang penulis plus. Seperti desain cover, layout, promosi, serta membuka rahasia di dunia penerbitan. Kelas menulis seperti itu memberi tambahan pengetahuan, sehingga tidak hanya tahu bagaimana menulis yang baik tetapi keseluruhan mengetahui cara menjadi penulis.


Semua kriteria di atas, tentunya dapat didapatkan di Indscript Creative, yang dimentori oleh Indari Mastuti. 


Kelas Menulis Indscript Creative


Satu, kelas menulis yang dapat diikuti adalah kelas menulis Indscript Creative. Kelas menulis di Indscript Craetive ini berlangsung secara online, yang dilakukan dengan memaksimalkan internet ini memang cocok bagi (calon) penulis yang berdomisili jauh atau memiliki waktu yang tidak fleksibel, termasuk ibu rumah tangga (IRT). 

"Perempuan bahagia terus memperbaiki diri sendiri bukan merendahkan diri sendiri. Baginya setiap hari adalah lahan untuk belajar tanpa henti."Indari Mastuti.

Dengan mengikuti kelas menulis, bisa mendapatkan ilmu menulis dari mana saja dan kapanpun, selama di daerah sudah terjangkau oleh koneksi internet yang mumpuni.


Dalam waktu dekat, Indari Mastuti bersama dengan 15 Tahun Indscript Creative akan membuka kelas menulis baru dengan 41 judul terbarunya, sebagai berikut:


1. Judul 1: Para Pejuang Garis 2
2. Judul 2: Dear, Mertuaku
3. Judul 3: I'm A Teacher
4. Judul 4: Kala Ujian Allah Menyapa
5. Judul 5: Resign Ah!
6. Judul 6: Dari Nol!
7. Judul 7: Pegawai yang Doyan Bisnis
8. Judul 8: Hidup di Perantauan
9. Judul 9: Aku Harus Tetap Kuat
10. Judul 10: Oh Tetangga!
11. Judul 11: Perjuangan Melahirkan Buah Hati
12. Judul 12: Babby blues
13. Judul 13: Diantara Dua Pilihan
14. Judul 14: Ada Surga di Rumah Kita
15. Judul 15: Pernah Tidak Seperti Istri
16. Judul 16: Aku, Kamu dan Dia
17. Judul 17: Menjadi istri ketiga
18. Judul 18: Meski Hati Patah, Kaki Harus Tetap Melangkah
19. Judul 19: Do Your Best!
20. Judul 20: Cinta Yang Tak Terkata
21. Judul 21: Cantik Itu Kamu!
22. Judul 22: Pengorbanan Yang Terbayar
23. Judul 23: Yes, Aku Berhasil!
24. Judul 24: Perjuangan Si Sakit
25. Judul 25: Jaga Lisan Kita, Ucapan adalah Do'a!
26. Judul 26: Surat untuk sahabat Mualaf ku.
27. Judul 27: Mendidik Anak di Era Digital
28. Judul 28: Caraku Bahagia
29. Judul 29: Surat Buat Mantanku
30. Judul 30: Pahami Aku, Suamiku
31. Judul 31: Tips Istri yang Dirindukan
32. Judul 32: Dear, Teh Indari
33. Judul 33: Dear, My Haters
34.  Judul 34: Kekuatan Do'a
35. Judul 35: The Power Of Bismillah
36. Judul 36: Please! Jangan Patahkan Semangatku.
37. Judul 37: Keringatku, Surgaku
38. Judul 38: Aku Tidak Berbeda Denganmu
39. Judul 39: Pelangi Setelah Hujan
40. Judul 40: Keterpurukanku
41. Judul 41: Terima Kasih Diriku
 

Menjadi Penulis Plus

Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/sumber foto Dok. Indscript Creative

Menjadi penulis tidak lantas hanya bertugas menghasilkan tulisan yang menarik saja. Tugas penulis pun tidak berhenti ketika bukunya diterbitkan. Justru dari profesi penulis, dapat mencoba profesi lain yang masih berkaitan. Apa saja?

1. Sebagai penulis juga harus mampu berjualan
Minimal melakukan promosi untuk bukunya sendiri. Hal tersebut tentu berdampak positif bagi angka royalti, serta lebih disukai oleh penerbit.

2. Penulis juga harus memiliki keahlian public speaking
Beberapa penulis mengadakan bedah buku, atau mendapatkan undangan seminar, serta mengisi pelatihan menulis. Semua hal tersebut menuntut harus mampu berbicara di depan banyak orang. Maka perlu memiliki skills seputar public speaking.

3. Penulis harus tahu cara membangun personal branding-nya
Jika "merek" penulis dikenal oleh khalayak luas, maka buku apapun yang dikeluarkan akan lebih mudah diterima oleh pembaca.

4. Penulis juga harus aktif promosi
Promosi adalah hal terpenting dalam berbisnis, bisa memilih produk yang laris di pasaran, tapi ketika jualan produk tersebut ternyata order juga masih sepi. Kenapa? Karena yang dibutuhkan adalah ilmu promosi, tidak sekedar jualan produk bagus, tidak hanya jualan produk yang lagi best seller. Maka, cari ilmu promosi terkini pula.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun