Indari Mastuti pernah membahas mengenai alasan mengapa target yang diinginkan tidak pernah tercapai, khususnya bagi para emank-emak, Ibu Rumah Tangga (IRT)? Menurut Indari Mastuti, ada 29 alasan mengapa target tidak pernah tercapai.
"Punya target, sih, tapi tidak pernah nyampe atau tercapai. Simak berikut ini, barangkali ada yang salah dalam membuat target," kata Indari Mastuti.
1. Tidak berdoa dan tidak melibatkan Allah dalam mencapai target
2. Melikiki rasa pemisis, jauh di lubuk hati terdalam
3. Tidak nambah ilmu untuk membuat program mencapai target.
4. Tidak konsisten, kadang semangat kadang tidak.
5. Kebanyakan julid melihat keberhasilan orang tapi lupa untuk membuat diri sendiri agar bisa berjuang sepertinya.
6. Belum apa-apa sudah letoy, tidak berani menghadapi masalah saat mau mencapai target.
7. Manajemen waktu awut-awutan jadi tidak jelas mau mengerjakan yang mana dulu.
8. Tidak punya role model yang bisa diduplikasi semangat capai targetnya.
9. Kebanyakan mengeluh kalau jika masalah. Jadinya mudah melemah saat butuh konsentrasi kejar target.
10. Target besar, tetapi semangat belajarnya lemah
11. Sibuk membandingkan diri dengan orang lain, sehingga lupa dengan target sendiri.
12. Tidak punya waktu update.
13. Berani pasang target tinggi tetapi tidak tahu harus melakukan apa.
14. Berani pasang target tinggi tetapi mengelola bisnis masih mood-moodan.
15. Berani pasang target tinggi tetapi tidak melakukan promosi setiap hari.
16. Berani pasang target tinggi tetapi jarang menyapa reseller.
17. Berani pasang target tinggi tetapi tidak pernah membuka media sosial.
18. Tidak mencatat dan memajang target yang ingin dicapai.
19. Tidak mempunyai motivasi kuat kenapa harus bisa capai target?
20. Tidak mempunyai keinginan kuat biar bisnisnya makin berkembang.
21. Merasa, ah, bisnis rumahan, bukan bisnis besar, untuk apa pakai target?
22. Target hanya formalitas jadinya malas-malasan ngejarnya.
23. Tidak tahu caranya menentukan target yang tepat, ya harus cari ilmunya!
24. Bisnis masih sendirian terus merasa tidak butuh target gitu?
25. Target bukan buat jaringan pemasaran aja, tapi semua tim, termasuk owner.
26. Baru sekali gagal capai target terus tidak mau pasang target lagi?
27. Ingin target besar? Ya kerja keras dan kerja cerdas yang besar juga!
28. Target itu bukan hanya impian, tapi harus dikejar!
29. Lihat target sebagai horor jadi takut duluan.
Ide Baru "My productivity journal"
Indari Mastuti pernah bilang kepada suaminya, bahwa beliau mempunyai ide baru yang bisa bikin para emak-emak makin kece.
Insya Allah akan berkah buat kamu yang selalu menjadikan izin suami menjadi nomor satu dalam melangkah-Indari Mastuti.
Tidak tanggung-tanggung, Indari Mastuti launching 5 jilid buku baru, yang kelimanya bakalan jadi sahabatmu untuk bertumbuh, apa saja itu?
1. My Productivity Journal (Tentang jurnal harian yang bisa diisi tiap hari dan bikin bahagia)
2. Map Book (Buku yang bikin kamu makin eksploratif dan kreatif dalam memetakan ide)
3. My Diary (Teman curhatmu tiap hari)
4. Online Sales Activities Book (Buku pegangan pebisnis online biar tidak oleng mau ngapain)
5. My Dream Book (Not her dream hahaha, ini buku memetakan impian dan bagaimana kamu mencapainya bukan minta orang yang mewujudkannya)
"Aaaaah beneraaan bergairah mau launching 5 buku ini sekaligus," ungkapnya.
Indari Mastuti menargetkan di tahun 2022 harus jadi tahun produktivitas yang bagus, tentunya dengan menggandeng para perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga untuk turut bertumbuh bersama menuju hidup yang berkualitas.
Makna Hidup Berkualitas
Kita tidak perlu terbebani untuk menjadi yang terbaik, tapi aturlah siasat untuk selalu menjadi lebih baik setiap detiknya-Indari Mastuti.
Hidup yang berkualitas adalah kehidupan yang diinginkan oleh banyak orang dan perlu usaha untuk mewujudkannya.
Sama seperti banyak orang yang memiliki definisi sukses yang beragam, kita semua juga memiliki pandangan yang berbeda dalam mengartikan hidup yang berkualitas.