Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Parade Pengusaha Bandung Berbagi Inspirasi: Utang Produktif ala Toni Muliadi

9 Mei 2022   11:55 Diperbarui: 9 Mei 2022   13:13 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membayar utang dari utang tidak akan pernah beres. Nutup lubang dengan luang justru akan semakin banyak menghasilkan lubang-lubang baru yang semakin menjerat.

"Makannya di BPR Mitra Parahyangan, kami lebih memfokuskan kepada pendampingan untuk menggunakan utang secara produkitf."ungkapnya.

Ngutang produktif? Bagaimana sih maksudnya?

Dikenal sebagai utang produktif gunanya adalah untuk meningkatkan usaha, produksi atau investasi yang nantinya bisa dijadikan modal usaha untuk menghasilkan lagi sejumlah penghasilan.

Fungsi utama dari teori produktif adalah memutar atau pinjaman yang sudah diambil itu diubah menjadi pemasukan.

Pak Toni memberikan sedikit contoh dalam pengaplikasian utang produktif ini. "Seseorang penjual mie, yang awalnya merasa terbebani dengan penghasilannya pas-pasan untuk biaya hidup juga harus membayar biaya angsuran utang ke bank. Akhirnya orang tersebut memutuskan menggunakan dana utang untuk penambahan mesin pengolah mie usahanya. 

Dengan dibelinya mesin baru dan ternyata hasilnya luar biasa, produksi mienya semakin banyak. Posisi sekarang Dia sudah punya 34 gerobak. Dia bisa mendapatkan penghasilan yang cukup dan setiap bulan penghasilannya bukannya berkurang justru semakin bertambah."

Penggunaan utang bisa dilihat produktif atau konsumtif, bukan dari jenis produk pinjamannya tetapi dari tujuan utangnya itu.

Utang produktif itu memang bisa, tapi harus ada perencanaan yang matang.  Dan didukung dengan pengelolaan bisnis yang matang juga.

Harus terperinci dan sistematis, ada atau tidaknya penambahan nilai dari hasil itung-itungan nilai utang dan nilai penghasilannya .

Jika melakukan utang namun tidak mempunyai strategi bisnis atau pengolaan utang produktif, akan menyebabkan terjerumus kedalam utang konsumtif yang justru menjerat diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun