Mengukir Sejarah dari Ranah Minang untuk Nusantara
Oleh: Leni Marlina*
Di Payakumbuh, tanah Sumatera Barat yang subur,
Lahirlah Ganefri, nama yang mengilhami sejuta hati.
Yatim sejak usia dini, namun jiwa pemberani menggelora,
Cahaya kehidupan, tiada redup dalam bayangnya.
Dari tanah kelahiran yang subur, melangkah kaki Ganefri,
Ke Tanjung Pinang, pelabuhan ilmu yang menjulang tinggi.
Orang tuanya, dengan gagah mendidik,
"Biar kurang makan, yang penting anak sekolah," petuah yang menggemakan.
Di lautan pendidikan, Ganefri menaburkan mimpi-mimpi,
IKIP Padang dan Yogyakarta, tempat jiwa teruji.
Dari Elektro hingga Teknikal Vokasional,
Langkahnya teguh, menggapai cita-cita di tengah palung ilmu yang dalam.
Sebagai dosen dan akademisi, Prof. Ganefri berjuang,
Laboratorium komputer menjadi lautan ilmu yang mengalir deras.
Dari dekan hingga rektor, perjalanan penuh perjuangan,
Dari ketiadaan menuju harapan, mengukir sejarah kejayaan.
Sebagai Koordinator Perguruan Tinggi Wilayah X,
Jangkauan ilmu meluas, membina masa depan yang cerah.
Pemimpin yang dipilih dengan suara tulus,
Dua periode menjadi rektor, menatap masa depan dengan semangat yang menggebu.
Di luar kampus, organisasi adalah jiwanya,
Bakti pada APTEKINDO dan Lembaga Karate-Do, teruji dalam peran.
Keluarga, istri dan tiga anak, penuh cinta dan kebahagiaan.
Di bawah cahaya ilmu yang abadi,
Bapak Prof. Ganefri, mantan rektor UNP tercinta,
Telah memelihara amanah para pemimpin terdahulu,
Dan memimpin UNP menuju kemajuan gemilang.
Dengan visi tajam, langkahnya membawa harapan,
Merangkul perubahan, mengejar cita-cita bersama,
Membangun jembatan antara ilmu dan masyarakat,
Hingga UNP bersinar di puncak kejayaan saat ini.
Terima kasih, Bapak Prof. Ganefri, atas dedikasi tak terbatas,
Langkahmu menorehkan sejarah gemilang yang abadi,
Di setiap sudut UNP, kita merasakan sentuhanmu,
Kami, generasi penerus, bangga dan bersyukur padamu.